Harga Minyak sawit di Bursa Malaysia Turun Lebih Dari 3%

KUALA LUMPUR, canalberita.com- Harga minyak sawit pada Bursa Berjangka Malaysia tercatat turun di awal minggu ini lebih dari 3%, Senin (1/8/2022), menghentikan reli kenaikan harga minyak sawit yang sempat terjadi selama empat sesi sebelumnya, sementara  kontrak berjangka untuk minyak kedelai di Chicago tercatat menurun.

Kontrak minyak sawit acuan FCPOc3 untuk pengiriman Oktober 2022 di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun RM 153 ringgit per ton, atau terdapat penurunan sekitar 3,57%, menjadi RM 4.136 (US$ 929,44) per ton pada awal perdagangan.

Sebelumnya dilansir Reuters, kontrak harga minyak sawit mengalami peningkatan 8,4% pada minggu lalu ke level tertinggi, terjadi lebih dari tiga minggu.

Merujuk laporan Surveyor Kargo Intertek Testing Services pada Minggu (31/7/2022), ekspor produk minyak sawit Malaysia untuk Juli tercatat naik 0,8% menjadi 1.278.579 ton dari 1.268.523 ton yang dikirim selama periode Juni 2022.

Sementara kontrak soyoil teraktif Dalian, DBYcv1 naik 0,5%, demikian pula kontrak minyak sawit DCPcv1 naik 0,3%. Lain halnya harga kedelai di Chicago Board of Trade BOcv1 yang tercatat turun 1,5%.

Minyak sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar minyak nabati di pasar global.

Analis Teknis Reuters, Wang Tao mencatat harga minyak kelapa sawit mungkin tetap berada di RM 4.452 per ton, dan berpotensi naik menjadi RM 4.680 per ton.

Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Canalberita.com dengan infosawit.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, 
grafis,  video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab infosawit.com.