Aung La N Sang Sebut Moraes vs Johnson Bisa Jadi Laga MMA Terbaik 2022

JAKARTA, canalberita.com–Sebagai mantan Juara Dunia dua divisi ONE Championship, Aung La N Sang tahu betul resep menampilkan aksi bela diri ciamik. Kini, ia meyakini jika laga perebutan gelar Juara Dunia ONE Flyweight memiliki potensi untuk jadi sebuah laga yang akan dikenang dalam waktu lama.

Laga antara Adriano Moraes melawan Demetrious Johnson di ONE 161 menjadi peremuan kedua bagi kedua petarung setelah bertanding pada April tahun lalu. Kala itu, sang penguasa divisi Adriano Moraes berhasil menjadi petarung pertama dalam sejarah yang mampu menang TKO atas Johnson, petarung yang telah mengoleksi lebih dari 30 kemenanang.

Dalam laga yang akan disiarkan langsung di jam tayang utama Amerika Utara ini, Aung La N Sang memprediksi suguhan kelas dunia akan tersaji di Singapore Indoor Stadium.

“Saya kira itu dapat menjadi laga terbaik tahun ini. Keduanya adalah petarung hebat, maka itu bukan hal mustahil,” ujar Aung La pada ONE Championship dikutip Senin (18/7).

Sama-sama tinggal di Florida, Aung La N Sang mengenal dekat Adriano Moraes. Ia pun tak merasa heran jika nantinya Moraes kembali meraih kemenangan atas Johnson.
‘The Burmese Python’ menyebut postur tubuh Moraes yang lebih tinggi akan berperan besar dalam memberi kekalahan kembali bagi DJ, sapaan akrab dari atlet yang digadang-gadang terbaik sepanjang sejarah MMA.

“Secara fisik, bagi seorang flyweight, Adriano itu sangat besar. Ia lebih besar dari kebanyakan atlet bantamweight, dan fakta bahwa dia bisa menyesuaikan berat untuk berlaga di divisi flyweight dengan sangat mudah itu cukup gila. Saya kira Adriano memiliki kesempatan yang sangat bagus untuk kembali mengalahkan DJ,” ujar sang bintang MMA Myanmar.

Ia menyaksikan Moraes mendominasi di Asia selama bertahun-tahun dan mengetahui apa yang dibutuhkan untuk tetap berada di puncak.

“Bagi saya, itu sama sekali bukan menjadi kejutan. Kami berlatih bela diri campuran. Bagaimana Anda dapat berkata satu orang dari liga yang lain itu lebih baik, saat kami melakukan berbagai hal dan menempatkan usaha keras yang sama?,” urai Aung La.

“[Moraes] menjadi pemegang sabuk hitam Brazilian Jiu-Jitsu di usia yang sangat muda. Ia memiliki tinju yang sangat bagus. Ia sangat besar untuk ukuran flyweight. Posturnya, ukurannya, kemampuannya, atribut fisiknya, semua itu menjadikannya lawan sebenarnya,” lanjutnya.

Di Indonesia, ajang ini dapat disaksikan lewat Youtube, Kaskus TV, Netverse, Net TV, Vidio dan Maxstream.

Sumber: CNN Indonesia