Awal Tahun 2022 Kota Palangka Raya dan Sampit Mengalami Inflasi

CANALBERITA.COM-Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat pada Januari 2022, berdasarkan dua kota acuan, Palangka Raya dan Sampit, terjadi inflasi di Kalimantan Tengah sebesar 0,61 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,43. Dari 90 kota IHK, 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 1,53 persen dengan IHK sebesar 109,81 dan terendah di Manokwari sebesar 0,02 persen dengan IHK sebesar 111,34. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 0,66 persen dengan IHK sebesar 108,79 dan terendah di Jayapura sebesar 0,04 persen dengan IHK sebesar 105,83.

Dikatakan BPS, inflasi Gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada Januari 2022 terjadi karena adanya peningkatan indeks kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,95 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,92 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,67 persen).

Sedangkan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,63 persen), kelompok pendidikan (0,43 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,36 persen), kelompok transportasi (0,34 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,30 persen), kelompok kesehatan (0,07 persen) dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,02 persen).

“Tingkat inflasi tahun kalender (Januari 2022 terhadap Desember 2021) tercatat sebesar 0,61 dan inflasi tahun ke tahun (Januari 2022 terhadap Januari 2021) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Kota Sampit adalah sebesar 3,86 persen,” jelas BPS Kalteng dilansir dari https://kalteng.bps.go.id.

Lebih lanjut dijelaskan, komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Januari 2022 antara lain bahan bakar rumah tangga, beras, minyak goreng, telur ayam ras, rokok kretek filter. “Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Januari 2022 antara lain sawi hijau, daun singkong, cabai rawit, ikan selar/ikan tude, biaya administrasi transfer uang,” rincinya.

(RedCNB)