Pemprov Sumut Terima 100 Alkes dari Panglima TNI, Disebar ke 32 Daerah

canalberita.com — Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) menerima alat kesehatan berupa 100 unit oksigen konsentrator dari Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Pemprov menyebut alat ini dapat digunakan sewaktu-waktu terjadi lonjakan di Sumut.

Awalnya, oksigen konsentrator ini tiba di Lanud Suwondo Medan pada Selasa (10/8) sore menggunakan pesawat Hercules milik TNI. Kasdam I Bukit Barisan Brigjen TNI Didied Pramudito mewakili Panglima TNI kemudian menyerahkan kepada Pemprov Sumut yang diterima langsung oleh staf ahli Gubernur Sumut bidang Ekonomi dan Keuangan Agus Tripriyono serta Plt Kadiskes Sumut Aris Yudhariansyah.

Penyerahan itu turut disaksikan oleh Wakapolda Sumut, Brigjen Dadang Hartanto, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Danlanud Suwondo Kolonel Pnb JH Ginting serta Wali Kota Medan Bobby Nasution.

“Saya sampaikan tadi, pesawat Hercules ini tadi take off dari Bandara Halim kurang lebih jam 10.00 WIB tadi ke Sumatera Barat menyerahkan bantuan yang sama tadi bantuan dari panglima TNI kepada Gubernur Sumbar atau kepada pemerintah Sumbar,” sebut Kasdam I Bukit Barisan Brigjen TNI Didied Pramudito kepada wartawan

“Setelah diserahkan ke sana tadi kemudian kru-nya terbang dari Sumbar ke sini (Medan) untuk menyerahkan oksigen konsentrator kurang lebih 100 dan ini diserahkan juga kepada yang mewakili bapak Gubernur Sumut,” ucap Didied.

Sementara Staf Ahli Gubernur Sumut bidang Ekonomi dan Keuangan, Agus Tripriyono mengatakan pihaknya telah menerima bantuan oksigen konsentrator dari Panglima TNI sebanyak 100 unit. Bantuan ini nantinya bakal disebar ke 32 kabupaten kota di Sumut.

“Pada hari ini kami Pemprov Sumut menerima bantuan oksigen konsentrator dari panglima TNI sebanyak 100 unit, yang sebenarnya bantuan ini sudah didahului semalam untuk Kota Medan, semalam sudah menerima 100 unit. Jadi yang 100 ini nanti didistribusikan kepada 32 kabupaten kota lainnya dan beberapa rumah sakit yang ada di wilayah Medan di luar yang dikelola Pemko Medan,” sebut Agus.

Plt Kadinkes Sumut Aris Yudhariansyah mengatakan saat ini oksigen di Sumut dalam kondisi aman. Nantinya, oksigen konsentrator ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi lonjakan.

“Jadi untuk ketersediaan oksigen kita di Sumut kondisinya masih aman, kebutuhan rumah sakit terkait dengan oksigen kita juga masih baik mulai dari keterisian tabung oksigen hingga regulatornya masih tersedia. Jadi ini hanya untuk menambah seandainya terjadi lonjakan kita butuhkan elektrik oksigen konsentrator seperti itu,” ucap Aris.

Aris mengaku permintaan oksigen di rumah sakit yang ada di Sumut ada beberapa macam. Aris menyebut bagi BOR (bed occupancy rate) nya tinggi maka kebutuhannya tinggi. Tetapi, sejauh ini distribusinya masih cukup aman.

“Ada beberapa macam, jadi setiap rumah sakit dengan keterisian BOR yang tinggi itu kebutuhannya tentu lebih tinggi. Berbeda-beda tapi sampai hari ini distribusi kita masih cukup aman untuk oksigen,” ucap Aris.

“Kita saat ini prioritas kepada kabupaten- kota yang BOR nya darurat. Yang kondisi di atas 75 persen. Ada beberapa kabupaten. Tidak semua, tidak sampai 10,” sebut Aris.

 

(Sumber: detik.com)