Ekonomi Kalteng Tahun 2020 Terkontraksi 1,40%

Palangka Raya,CanalBerita-Ekonomi Kalimantan Tengah (Kalteng) tahun 2020 terkontraksi sebesar 1,40 persen. Dari sisi produksi, kategori dengan kontraksi terbesar adalah Jasa Perusahaan yang tumbuh negatif sebesar 13,74 persen.

“Dari sisi pengeluaran, kontraksi terbesar terjadi pada komponen Ekspor sebesar 7,23 persen,” mengutip situs resmi kalteng.bps.go.id, yang dirilis pada 5 Februari 20021.

Menurut BPS Kalteng, perekonomian Kalteng tahun 2020 yang diukur berdasarkan Produk Dometik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 152,19 triliun rupiah dan atas dasar konstan 2010 mencapai 98,96 triliun rupiah.

Ekonomi Kalteng tahun 2020 terkontraksi sebesar 1,40 persen. Dari sisi produksi, kategori dengan kontraksi terbesar adalah Jasa Perusahaan yang tumbuh negatif sebesar 13,74 persen. Dari sisi pengeluaran, kontraksi terbesar terjadi pada komponen Ekspor sebesar 7,23 persen.

Ekonomi Kalteng triwulan IV-2020 terhadap triwulan III-2020 (q-to-q) tumbuh 2,91 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori Informasi dan Komunikasi yang tumbuh sebesar 22,32 persen.

“Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 4,89 persen, diikuti oleh Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 4,84 persen,” rinci BPS Kalteng.

Sedangkan ekonomi Kalteng triwulan IV-2020 terhadap triwulan IV-2019 (y-on-y) terkontraksi sebesar 2,10 persen. Dari sisi produksi, kategori dengan kontraksi terbesar adalah Pertambangan dan Penggalian yang tumbuh negatif sebesar 29,59 persen.

“Dari sisi pengeluaran, kontraksi terbesar didorong oleh komponen PMTB yang tumbuh -10,11 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang tumbuh -1,53 persen dan Ekspor yang tumbuh -0,67 persen,” jelas BPS.

BPS menambahkan, struktur ekonomi Kalimantan secara spasial pada triwulan IV-2020 masih didominasi Provinsi Kalimantan Timur sebesar 47,79 persen. Provinsi Kalimantan Tengah berada di urutan keempat dengan kontribusi sebesar 12,47 persen.

(cb-1)