Warga dan Satpam Perusahaan Nyaris Bentrok
SAMPIT, Canal Berita — Puluhan masyarakat dari Desa Jatiwaringin, Kecamatan Tualan Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) melakukan aksi protes terhadap Koperasi Produksi Hidup Lestari (PHL).
Bentuk protes yang dilakukan mereka adalah menghentikan para pekerja sawit di PT TASK yang melakukan pemanenan buah di areal lahan plasma tersebut dengan cara memasang portal. Pasalnya, warga setempat tidak terima dikeluarkan dari keanggotaan koperasi tanpa alasan yang jelas.
Namun, portal yang mereka pasang tersebut dibongkar paksa oleh satpam perusahaan Koperasi PHL wilayah Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Sampit pada Jumat 19 Agustus 2022.
Sehingga, warga setempat dan satpam pun sempat terjadi bentrokan dengan saling dorong sewaktu pembongkaran paksa portal atau blokade yang dipasang sebelumnya itu.
Beruntung kericuhan tersebut berhasil diredam oleh petugas keamanan dari Polres Kotim yang ada dilokasi kejadian.
Koordinator warga, Achmad menerangkan, waktu itu rencananya ada mediasi namun tidak mendapatkan kesepakatan dan warga balik kekebun melakukan pemortalan, namun tidak berapa lama didatangi oleh satpam dan melakukan pembongkaran. Karena kalah jumlah jadi portal yang terpasang pun berhasil mereka bongkar.
Memang katanya, kepolisian tidak telibat dalam melakukan pembongkaran dan hanya mengamankan situasi, namun pihaknya merasa kecewa kenapa tidak bisa memberikan solusi yang terbaik bagi masyarakat.
“Kenapa kami memasang portal, karena kami dari pihak masyarakat Desa Jatiwaringin mempertahankan apa yang menjadi hak kami. Tiba-tiba pihak perusahaan membongkar paksa secara arogan sehingga terjadi dorong-dorongan,” ucapnya melalui pesan singkat dan telpon.
Sementara Kapolres Kotim, Sarpani mengatakan, pihaknya hanya sekedar mengamankan situasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Dilokasi juga sebutnya, tidak ada personel polisi dengan masyarakat terjadi bentrok.
Sebab, sesuai SOP, Pers Polres mencegah terjadinya miss komunikasi antara masyarakat dengan security pihak koperasi atau perusahaan.
“Meski sempat terjadi dorong-dorongan di lapangan, namun situasi aman kondusif. Perlu saya sampaikan anggota Polri di lokasi hanya mengamankan situasi dan yang ada di video pihak security/satpam yang membongkar Portal yang di pasang oleh masyarakat, jadi bukan personel polisi,” terangnya. (CNB1)