Perumahan Wajib Sediakan Tempat Pembuangan Sampah

SAMPIT, Canal Berita — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur, menyoroti minimnya bahkan hampir tidak ada tempat pembuangan sampah (TPS) yang disediakan oleh Developer Perumahan yang ada di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

Salah satunya disekitar perumahan sawit raya Km 6, Perumahan Bumi Ayu dan juga Citra Mandiri di Jalan HM. Arsyad Km 3,5, yang mana banyak ditemukan tumpukan sampah di sekitar perumahan tersebut.

Ini juga harus jadi perhatian pihak pengembang perumahan, seharusnya juga menyediakan TPS, sehingga warga perumahan bisa membuang sampah pada tempatnya, dan petugas sampah juga cepat bisa mengangkutnya,” kata Kepala DLH Kotim Machmoer, kepada media ini Senin 11 Juli 2022.

Berkaitan dengan menumpuknya sampah dihampir semua Depo, Dia mengajak masyarakat agar membuang lebih kedalam depo, sehingga sampah bisa tertampung dengan benar dan tidak keluar dari depo.

Seperti Depo Pelita itu cukup luas dengan tinggi 8 meter, sangat cukup menampung sampah yang dibuang masyarakat, asalkan membuangnya masuk kedalam, jangan diluarnya,” jelasnya.

Machmoer mengungkapkan, untuk volume sampah rumah tangga, rumah makan dan lain-lain yang dibuang masyarakat terbilang cukup besar di kota Sampit.

Dalam satu hari setiap Depo menampung sekitar 50 ton sampah, sehingga membutuhkan armada kerja ekstra angkutan yang saat ini masih terbatas.

Rata-rata untuk 1 unit truk sampah mengangkut 5 rit perhari, bolak balik membuang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA),” katanya.

Saat ini dari 12 Unit truk sampah yang dimiliki DLH, yang beroperasi 7 unit dan 5 unit masih dalam keadaan rusak.

Kemarin 2 unit kita perbaiki, jadi akan ada 2 unit lagi penambahan truk angkutan sampah yang bisa dioperasionalkan. Kita harap ini bisa menambah armada angkut, mengingat tahun ini kontrak dengan pihak ketiga telah habis. Jadi sepenuhnya armada angkutan dilakukan DLH,” terangnya.

Kalau normal, memang dibutuhkan 17 truk angkutan. Sementara kita maksimalkan yang ada dulu, sambil menunggu program perencanaan berikutnya,”tutupnya. (BS/CNB)