Palangka Raya dan Sampit Mengalami Inflasi, Ini Besarannya
PALANGKA RAYA, canalberita.com– Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah dalam rilisnya, berdasarkan dua kota acuan, seperti Palangka Raya dan Sampit pada bulan September 2022 lalu terjadi inflasi di Kalimantan Tengah sebesar 1,19 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,23.
Sementara dari 90 kota IHK, 88 kota mengalami inflasi dan 2 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bukit Tinggi sebesar 1,87 persen dengan IHK sebesar 114,45 dan deflasi tertinggi di Manokwari sebesar 0,64 persen dengan IHK sebesar 113,97.
Sedangkan, inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada September 2022 terjadi karena adanya kenaikan indeks kelompok transportasi (7,45 persen), kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,85 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,59 persen) dan kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,34 persen).
“Inflasi tahun kalender (September 2022 terhadap Desember 2021) untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 5,94 persen dan inflasi tahun ke tahun (September 2022 terhadap September 2021) sebesar 8,12 persen,” mengutip dari laman web resmi BPS Kalteng yang dirilis, 3 Oktober 2022.
Untuk komoditas yang memberikan sumbangan inflasi menurut BPS Kalimantan Tengah pada bulan September 2022 antara lain bensin, beras, bahan bakar rumah tangga, pasir, kacang panjang, daging ayam ras, pisang, mie kering instan, tarif kendaraan travel, dan air kemasan.
“Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada September 2022 antara lain bawang merah, angkutan udara, tomat, minyak goreng, semangka, cabai rawit, ikan gabus, ikan nila, ikan layang/ikan benggol, dan emas perhiasan,” terang BPS.
(RedCNB)