canalberita.com — Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) setempat membuka kembali tiga objek wisata unggulan di daerah ini saat pandemi COVID-19.
Dibukanya kembali objek wisata unggulan ini berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati Barito Utara Nomor : 188.45/327/2021 tanggal 24 Agustus 2021 tentang pemberlakuan PPKM level 3 dan mengoptimalkan posko penanganan COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan untuk mengendalikan penyebaran corona di daerah ini.
“Objek wisata yang sebelumnya ditutup akibat PPKM level 4, kemudian status itu diturunkan menjadi level 3, sehingga dikeluarkannya Surat Keputusan Bupati Barito Utara, maka tiga objek wisata unggulan di daerah ini kembali dibuka,” kata Kepala Dinas Budparpora Barito Utara, Annisa Cahyawati, dikutip dari Antara, Rabu 25 Agustus 2021.
Ketiga objek wisata yang kembali dibuka tersebut adalah objek wisata Air Terjun Jantur Doyam di Kilometer 18 Jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu, objek wisata DAM Trinsing di Desa Trinsing dan objek wisata Bumi Perkemahan (Buper) Panglima Batur di Desa Trahean Kecamatan Teweh Selatan.
“Disbudparpora membuka kembali objek wisata yang ada di daerah ini, sejak SK Bupati tersebut dikeluarkan hingga berlakunya SK tersebut sampai 6 September 2021,” katanya.
Dijelaskan, bahwa dalam SK Bupati tersebut pada diktum ketiga point ” j ” menyebutkan bahwa pelaksanaan kegiatan pada area publik (fasilitas umum, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainya) diizinkan beroperasi 50 persen menggunkan aplikasi peduli lindungi atau penerapan prokes yang diatur oleh pemerintah kabupaten.
Annisa mengatakan, pihaknya sangat menyambut baik dengan adanya SK Bupati Barito Utara tersebut dan akan menindaklanjuti SK tersebut yang berkaitan dengan tugas dan fungsi (tufoksi) Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Barito Utara.
“Dipersilahkan bagi warga masyarakat di daerah ini mengunjungi tiga objek wisata yang sudah dibuka tersebut. Dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah dianjurkan pemerintah,” ucapnya.
Ia menambahkan, objek wisata yang ada di daerah ini selama pandemi COVID-19, para pengunjung tidak terlalu over kapasitas. Sejak awal tahun di tiga objek wisata ini bisa dikatakan dapat terkendali (tidak over kapasitas).
“Untuk para petugas di tiga objek wisata, selalu siaga, selama objek wisata dibuka maupun objek wisata ditutup. Mereka tidak kami liburkan dan mereka tetap menjalankan tugasnya masing-masing,” kata Annisa.
Disclaimer:Artikel ini merupakan kerja sama Canal Berita dengan Berita Sampit. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Berita Sampit.
Tinggalkan Balasan