Hari Kedua Aliansi Masyarakat Gunung Mas Blokade Jalan, 20 Truk PBS Ditahan

KUALA KURUN, Canal Berita — Memasuki hari kedua aksi blokade jalan yang dilakukan oleh sejumlah aliansi masyarakat Gunung Mas dan beberapa Ormas pendukung di beberapa titik yang telah dibentuk. Aksi tersebut agar truk angkutan hasil produksi Perusahaan Besar Swasta (PBS) tidak melewati jalan umum melebihi muatan 8 ton.

Salah seorang anggota dari Ormas DPC TBBR Kabupaten Gunung Mas, Jagau menyampaikan, hari ini merupakan hari kedua ormas maupun aliansi mayarakat Gunung Mas melakukan aksi blokade jalan terhadap truk-truk angkutan hasil produksi PBS.

Yang mulai dari pagi tadi, ada sekitar 20 truk yang kita lakukan pemeriksaan ataupun kita tahan, ada yang kita suruh balik dan sebagian kita tahan, karena ini sudah melebihi kapasitas apa yang telah kita sepakati sebelumnya,” kata Jagau, Selasa 19 Juli 2022.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, sebelum adanya pertemuan antara Owner/pimpinan PBS bersama masyarakat maupun ormas dalam membahas permalasahan yang dihadapi masyarakat saat ini. Maka, aksi blokade jalan tersebut akan tetap dilakukan.

Kami melakukan ini tidak ada kepentingan apapun, ini murni kami melakukan agar jalan umum ini benar-benar dimanfaatkan demi kesejahteraan masyarakat tanpa ada kendaraan dari perusahaan apapun,” tuturnya.

Dijelaskannya juga, bahwa masyarakat hanya meminta kepada pihak PBS agar membuat jalan sendiri, dan pihaknya tidak melarang perusahaan manapun yang beraktivitas. Asalkan membuat jalan sendiri, itu yang menjadi tuntutan dari masyarakat.

Adanya aksi blokade jalan yang dilakukan oleh aliansi masyarakat Gunung Mas dan sejumlah Ormas pendukung tersebut, untuk menindaklanjuti atas kesepakatan bersama dengan Bupati Kabupaten Gumas yang disaksikan oleh Kapolres, anggota DPRD dan tokoh masyarakat dengan ditanda tangani di atas meterai, yang disaksikan langsung oleh masyarakat pada saat itu di Tanjung Karitak.

Adapun lokasi yang dijadikan pos penjagaan diataranya, Desa Hurung Bunut, Desa Dahian Tambuk, Desa Rangan Teta dan Desa Tanjung Karitak. (BS/CNB)