Gubernur Instruksikan Peremajaan Aset Budaya Kalteng di TMII

PALANGKA RAYA, Canal Berita — Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menginstruksikan organisasi perangkat daerah terkait melakukan peremajaan aset-aset budaya daerah itu di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.

Semua aset budaya yang tidak layak agar diganti dengan yang baru, dibenahi semua dan harus selesai sebelum acara G-20,” katanya dalam keterangan yang diterima di Palangka Raya, Kamis 21 Juli 2022.

Pada Rabu (20/7), ia didampingi Sekretaris Daerah Nuryakin beserta jajaran meninjau anjungan Kalteng di TMII.

Dia meminta pemprov bersama dengan pemkab maupun pemkot melakukan revitalisasi maupun renovasi seluruh sarana prasarana aset itu.

Hal ini perlu dilakukan terhadap sarpras (sarana dan prasarana) yang rusak ringan maupun yang rusak berat,” terangnya.

Namun, dia menekankan, semua kegiatan itu dilakukan dengan tidak meninggalkan ciri khas akar budaya Kalteng, yang harus tetap terpelihara dan dirawat dengan sebaik-baiknya.

Sugianto menegaskan kekayaan seni dan budaya Kalteng dapat tergambar dari anjungan tersebut sehingga perlu keseriusan dalam penanganan.

Baik pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota harus merasa menjadi bagian penting dari anjungan ini,” tuturnya.

Sekda Kalteng Nuryakin menjelaskan pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi peremajaan anjungan Kalteng di TMII dalam rangka persiapan pertemuan negara-negara G-20 di Jakarta.

Ia mengatakan dari rapat tersebut telah dibuat beberapa kesepakatan, yaitu pemprov bersama pemkab dan pemkot se-Kalteng melaksanakan rehabilitasi, revitalisasi, dan peremajaan aset di anjungan Kalteng di TMII yang dilaksanakan pada TA 2022 dan 2023.

Kemudian pembiayaan dilakukan bersama-sama oleh pemprov sebesar 30 persen serta pemkab dan pemkot se-Kalteng sebesar 70 persen yang dibagi sama rata dari total biaya yang diperlukan,” paparnya.

Selanjutnya untuk penataan dan pengisian diorama seperti pakaian adat, senjata khas, serta aksesori lain, maupun dekorasi ruangan, pembiayaannya dibebankan pada masing-masing pemkab dan pemkot se-Kalteng.

Anjungan ini adalah wajah Kalteng, yang di dalamnya ada 13 kabupaten dan satu kota, maka dalam rangka rejuvinasi (peremajaan) ini kita laksanakan bersama antara pemprov serta kabupaten dan kota dengan semangat kebersamaan,” tegasnya.

Yang paling mendesak saat ini adalah mempercantik wajah Kalteng tersebut dalam rangka pertemuan negara-negara G-20 pada Oktober mendatang, yang prakegiatannya sudah berlangsung mulai Agustus 2022. (BS/CNB)