AS Ungkap Israel Banjiri Terowongan Hamas dengan Air

JAKARTA, Canlebrita-Israel dilaporkan telah membanjiri beberapa terowongan milik Hamas di Gaza. Hal ini disampaikan oleh seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang mengetahui masalah tersebut.

Dalam pemaparannya, ia menyebut Israel memberitahu Washington bahwa mereka telah mulai melakukan “uji coba secara hati-hati” dengan membanjiri beberapa terowongan Gaza dengan air laut “secara terbatas”. Ini untuk menguji kemampuan dalam menghancurkan jaringan bawah tanah Hamas.

“Israel masih belum yakin apakah ini akan berhasil,” kata pejabat itu dikutip CNN International, Kamis (14/12/2023).

“Namun mereka meyakinkan AS bahwa mereka berhati-hati untuk hanya mengujinya di terowongan di mana mereka yakin tidak ada sandera yang disandera,” tambahnya.

Aksi ini sendiri dilaporkan setelah pekan lalu, kepala staf militer Israel (IDF), Herzi Halevi, mengatakan bahwa membanjiri terowongan adalah ide yang bagus. Namun, ia tidak mengomentari secara spesifik.

Israel menyebut Hamas membuat jaringan terowongan sepanjang ratusan kilometer di Gaza. Mereka juga meyakini beberapa sandera Israel telah dibawa milisi itu ke dalam terowongan tersebut.

Cara ini sendiri pernah dilakukan Mesir pada 2013 lalu. Mereka membanjiri terowongan penyelundupan yang menghubungkan Gaza ke Semenanjung Sinai, menggunakan air limbah yang berbau busuk.

Israel melancarkan kampanye militernya di Gaza untuk membalas Hamas yang menembus tembok perbatasan pada 7 Oktober dan menyerbu pemukiman dan pangkalan militer di Israel selatan. Para pejabat Israel mengatakan lebih dari 1.200 orang tewas akibat serangan tersebut.

Meski beralasan untuk mengeliminasi Hamas, serangan Israel telah memicu 18 ribu korban jiwa dari warga sipil Gaza. Selain itu, serangan ini juga memaksa ratusan ribu warga di wilayah kantong Palestina itu mengungsi.

Sebagian besar negara dunia sudah mengecam aksi Israel dan meminta negara itu menghentikan pergerakan militer di Gaza. Namun Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersikukuh untuk meneruskan serangannya ke wilayah Palestina itu.

Sumber: cnbcindoensia