Rusia Cabut Perjanjian Nuklir Dengan Jepang

JAKARTA,CanalBerita-Rusia bersama Jepang pada 13 Oktober 1993 telah menandatangani perjanjian yang bertujuan untuk mengurangi dan membendung cadangan nuklir. Namun kini Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin menandatangani perintah menghapus perjanjian kedua negara tersebut.  Apakah ini tanda-tanda bakal terjadi perang dunia ke-III?

Seperti diketahui,perjanjian tersebut di tandatangani setelah Korea Utara menyatakan tidak akan lagi bernegosiasi dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Isi dari perjanjian tersebut, bahwa “nonproliferasi senjata pemusnah massal dan sistem pengiriman nya merupakan tugas mendesak dalam menjamin perdamaian dan keamanan komunitas internasional”.

Kantor berita Rusia, TASS.com melaporkan pada Kamis (9/11/2023) bahwa Kementerian Luar Negeri Rusia di instruksikan untuk memberi tahu rekan-rekannya di Jepang tentang keputusan Kremlin mengakhiri perjanjian tersebut dan dipublikasikan secara online.

“Untuk mengakhiri perjanjian antara pemerintah Federasi Rusia dan pemerintah Jepang mengenai kerja sama untuk membantu penghapusan senjata nuklir yang tunduk pada pengurangan di Federasi Rusia dan pembentukan Komite Kerja Sama untuk tujuan ini, ditandatangani di Tokyo pada 13 Oktober 1993,” menurut laporan TASS, dikutip Newsweek.

Keputusan Rusia mencabut perjanjian dengan Jepang itu setelah anggota majelis rendah parlemen Rusia dengan suara bulat pada bulan Oktober lalu untuk mencabut ratifikasi Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT) yang dilakukan Moskow, yang melarang “ledakan uji senjata nuklir atau ledakan nuklir lainnya” di mana pun di dunia.

penulis: cnb
editor:alfrid u gara