Perpanjangan Dua Hari Gencatan Senjata Sementara Berakhir 30 November Hari Ini, Israel Ancang-ancang Lanjutkan Perang dengan Hamas

JAKARTA,CanalBerita-Kesepakatan gencatan senjata sementara antara Hamas dengan Israel setelah diperpanjang dua hari akan berakhir pada Kamis, 30 November 2023 hari ini.

Menurut cnbcindoensia.com mengutip dari laporan terkini AFP, perundingan masih sangat alot. Sumber Hamas mengatakan kelompok Palestina itu tidak puas dengan usulan Israel untuk perpanjangan lagi.

“Apa yang diusulkan dalam diskusi untuk memperpanjang gencatan senjata bukanlah yang terbaik,” kata sumber itu kepada media itu. “Perpanjangan terfokus pada jeda dua hari atau lebih,” tambahnya.

Masih menurut cnbcindoensia.com yang mengutip laporan AFP, dikatakan sebenarnya ada beberapa sandera yang tersisa di Gaza berada di tangan kelompok militan Palestina lainnya. Ini merujuk ke kelompok Jihad Islam.

“Perang sekarang berlanjut dalam negosiasi tidak langsung dengan penjajah Israel,” kata Juru bicaranya Musab al-Breim ke laman yang sama.

Namun, ia mengatakan kelompoknya dan Hamas berkomitmen untuk menghormati perjanjian gencatan senjata. Tapi, ini selama “penjajah” (Israel) melakukannya.

“Kami siap mengambil jalur politik untuk membuat penjajah menanggung akibatnya,” tambahnya.

Sementara itu kabinet Israel masih mengadakan pertemuan Rabu malam waktu setempat. Ini pun terkait usulan untuk memperpanjang gencatan senjata.

Namun dikutip dari The Guardian, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, mengatakan pasukan Israel siap untuk melanjutkan pertempuran baru “segera.”

Ia menegaskannya dalam postingan di media sosial pada hari Rabu.

“Kami melakukan segala upaya untuk memulangkan semua korban penculikan dan memanfaatkan sepenuhnya langkah yang dilakukan saat ini untuk memulangkan semua perempuan dan anak-anak yang diculik di Gaza,” katanya.

“Pasukan IDF di udara, di darat dan di laut siap untuk segera melanjutkan pertempuran,” tegasnya lagi menyebut tentara Israel.

Pernyataan Yoav Gallant tersebut seakan mempertegaaskan kembali pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Selasa (21/11/2023), seperti dikutip dari kompas.com, Netanyahu berjanji untuk melanjutkan perang melawan Hamas di Jalur Gaza, Palestina.

Bahkan Netanyahu menamping isu yang berkembang, seakan-akan gencatan senjata dengan mengembalikan para korban penculikan, pihaknya menghentikan perang.

“Ada pembicaraan yang tidak masuk akal di luar sana bahwa setelah mengembalikan korban penculikan, kami akan menghentikan perang,” kata Netanyahu, seperti dikutip kompas.com dari Al Jazeera.

Penulis: cnb
Editor: alfrid u gara