Cuaca ‘Neraka’ di India, KBRI Pastikan Tak Berdampak Signifikan ke WNI

CANALBERITA.COM – Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi memastikan bahwa cuaca “neraka” di India yang mencapai 45 derajat Celsius tak berdampak signifikan terhadap warga negara Indonesia (WNI) di sana.

“Jujur, ya. Tidak ada dampak yang signifikan. Kemarin, Ramadan juga puasa masih aman. Kita yang menghindari seminimal mungkin terekspos panas,” kata Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI India, Hanafi, kepada CNNIndonesia.com, Rabu (4/5).

Menurut Hanafi, WNI di negara itu juga tak terkena dampak cuaca panas ekstrem.

“WNI juga tidak terlalu terdampak karena memang umumnya bukan pekerja-pekerja lapangan,” ucap Hanafi.

Lebih lanjut ia menerangkan, cuaca panas ekstrem sebetulnya bukan hal yang aneh di India. Namun, biasanya suhu setinggi itu terjadi saat puncak musim panas, sekitar Juli, bukan April.

“India memang di Bulan April-September musim panas. Mereka umumnya sudah biasa dengan itu,” ucap dia.

Hanafi menuturkan, saat ini juga tak ada imbauan khusus dari pemerintah India karena memang tidak ada korban jiwa atau semacamnya.

Namun, sejumlah foto yang beredar di media menunjukkan sejumlah warga berteduh di pinggiran Sungai Yamuna imbas panas yang menyengat itu.Hanafi menegaskan, sikap warga India itu sudah biasa.

Di tengah gelombang panas ini, sekolah ditutup, sementara pasokan batu bara menurun.

“Memang kalau sedang panas, orang-orang yang tinggal di bantaran-bantaran sungai memanfaatkan sungai untuk ngadem. Kalau yang lain, ya mending di rumah atau mall,” tutur dia.

India memang tengah mengalami cuaca “neraka” dengan suhu 40-45 derajat Celcius selama dua bulan terakhir. Cuaca itu parah diduga akibat dari perubahan iklim hingga efek gas rumah kaca.

Peramal cuaca bahkan memperingatkan situasi itu bakal lebih parah. Tak hanya itu, cuaca panas ekstrem ini berpotensi membuat warga kekurangan listrik dan air.

(sumber: cnnindonesia.com)