Usulan Piala Dunia Dua Tahun Sekali, Giroud Gak Yakin

CANALBERITA.COMOlivier Giroud jadi pemain terbaru yang menyampaikan pendapatnya terkait proposal perubahan penyelenggaraan Piala Dunia. Dia tidak yakin pemain dapat memenuhi jadwal pertandingan yang terlalu sibuk.

Beberapa pekan terakhir, isu perubahan jadwal Piala Dunia ini memang jadi topik menarik. Isu ini dimulai dari Arsene Wenger yang mengusulkan penyelenggaraan Piala Dunia jadi setiap dua tahun sekali.

Saat ini Piala Dunia dimainkan empat tahun sekali, Piala Eropa juga dimainkan empat tahun sekali. Artinya, setiap dua tahun sekali ada turnamen akbar negara-negara top dunia.

Nah, Wenger mengusulkan bahwa jadwal tersebut bisa diperpendek jadi dua tahun sekali, artinya ada turnamen top setiap tahun. Lalu, apa kata Giroud?

Usulan Wenger tersebut menimbulkan pro-kontra besar-besaran, khususnya karena posisi pemain yang tidak lebih dari objek. Kebugaran pemain seakan-akan diabaikan.

Giroud memahami situasi tersebut. Namun, sebagai pesepak bola, dia mengaku senang bermain di kompetisi atau turnamen.

“Ya, jika kita mempertimbangkan banyaknya jumlah pertandingan yang harus dimainkan dalam setahun, saya tidak yakin,” kata Giroud di Football London.

“Namun, sebagai pemain sepak bola, sebagai petarung, saya senang bermain dalam turnamen. Kami menyukai itu.”

Meski begitu, Giroud tahu pendapatnya tidak terlalu penting. Saat ini sudah ada terlalu banyak turnamen untuk pesepak bola. Sulit membayangkan penyelenggaraan Piala Dunia dalam dua tahun sekali.

“Namun, masalahnya ada pada jadwal yang sangat sibuk, saya tidak yakin apakah kami bisa mencari kesempatan,” lanjut Giroud.

“Ada terlalu banyak pertandingan yang harus dimainkan dan kami harus menjaga kebugaran serta kesehatan pemain,” pungkasnya.

(sumber: bola.net)