JAKARTA,CanalBerita-Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa telah mengesahkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza. Namun, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengabaikan resolusi PBB tersebut.
Dilansir dari AFP, Selasa (31/10/2023), Netanyahu menegaskan gencatan senjata berarti menyerah kepada Hamas yang menewaskan 1.400 orang dan menyandera lebih dari 230 orang rakyatnya, menurut angka terbaru Israel.
“Seruan untuk gencatan senjata adalah seruan agar Israel menyerah kepada Hamas, menyerah kepada terorisme… hal ini tidak akan terjadi,” katanya, seraya bersumpah bahwa Israel akan “berjuang sampai pertempuran ini dimenangkan”.
Senada dengan sekutu, Amerika Serikat juga keberatan dengan gencatan senjata yang ditawarkan dalam Resolusi PBB yang disahkan pada tanggal 27 Oktober 2023 tersebut.
“Kami tidak percaya bahwa gencatan senjata adalah jawaban yang tepat saat ini,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby, seraya menambahkan bahwa “jeda” untuk memasukkan bantuan ke Gaza harus dipertimbangkan.
penulis: cnb editor: alfrid u gara