Eddy Martono Terpilih Sebagai Ketum GAPKI Periode 2023-2028

BALI,CanalBeritaEddy Martono akhirnya terpilih secara aklamasi  sebagai Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI untuk periode 2023-2028.

Eddy Martono yang sebelumnya menjabat sebagai Sekjen GAPKI ditetapkan sebagai Ketua Umum setelah menyisihkan sembilan calon lainnya dalam Musyawarah Nasional  GAPKI ke XI yang di selenggarakan di Kuta, Bali pada Jumat 10 Maret 2023.

Adapun kesembilan nama tersebut,  yakni; Dwi Sutoro, M. Hadi Sugeng Wahyudiono, Susanto Yang, Dwi Darmawan, Kacuk Sumarto, Bambang Arya Wisena, Nursani Mona Surya, Mustafa Daulay dan Tjokro Putro Wibowo.

Sementara  itu, empat nama dari sembilan nama tersebut dinyatakan  kurang syarat, yakni  Dwi Sutoro, Kacuk, Bambang dan Mustafa Daulay. Sedangkan  dari sepuluh nama Calon Ketua Umum ditetapkan sebagai Tim Formatur yang di pimpin langsung oleh Ketua Umum terpilih.

Tim Formatur ini kemudian akan menyusun Pengurus Pusat GAPKI periode 2023-2028.

Seperti diketahui, dilansir dari sawitindonesia.com, Eddy Martono  kelahiran Yogyakarta ini telah aktif dalam GAPKI semenjak 2003. Dimulai dari level daerah sampai masuk jajaran pengurus pusat.

Di GAPKI, Eddy Martono dikenal sangat menguasai bidang pertanahan dan tata ruang. Sebelum menjabat Sekjen, pria yang hobi main golf ini menceritakan bahwa dirinya selalu belajar dari pakar dan aktif membaca literatur.

Kemampuannya juga semakin terasah dengan mengikuti pertemuan dan forum diskusi yang membahas masalah pertanahan, tata ruang, dan perhutanan. Itu sebabnya, ia dipercaya menjabat Ketua Bidang Agraria dan Tata Ruang selama 9 tahun tepatnya dari 2012-2021.

“Terkait pertanahan, hubungan GAPKI dengan Kementerian ATR/BPN sangat baik. Kami aktif berdiskusi mulai dari level eselon sampai menteri. Ketika diminta saran, GAPKI langsung berikan jawaban,” ujar lulusan S-2 Universitas ini.

Baca juga :   Pesan Bang Joefly Jelang Munas GAPKI XI

Pria kelahiran Yogyarta ini menjelaskan industri sawit akan menghadapi tantangan berat. Karena itulah, GAPKI sebagai organisasi sawit tertua di Indonesia bersama pengurus dan anggota di dalamnya harus dapat melakukan antisipasi.

“Kelapa sawit telah menghasilkan devisa sampai US$39 miliar pada 2022, terus meningkat dari tahun ke tahun. Kontribusi sebesar ini akan dibarengi dengan tantangan yang semakin besar pula,” ujar lulusan S-2 Universitas Indonesia Studi Manajemen ini.

Eddy Martono saat ini menjabat Komisaris Utama PT. Mega Karya Nusa, perusahaan sawit yang dirintisnya. Selain itu, Eddy Martono memiliki pengalaman karir di PT Astra Agro Lestari Tbk dengan membuka kebun sawit di Riau, Kalimantan Timur dan Pasang Kayu dahulu Sulawesi Selatan sekarang Sulawesi Barat sewaktu

 

Editor: alfrid u. gara

 

Gapkikelapa sawitMusyawarah Nasional  GAPKI ke XI