PALANGKA RAYA, Canal Berita — Kasus Covid-19 di Kota Palangka Raya mengalami tren kenaikan dalam 14 hari terakhir. Tercatat, ada penambahan 197 kasus konfirmasi positif Covid-19 yang mengharuskan penderitanya menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.
Kenaikan kasus ini menarik perhatian sejumlah pihak, seperti anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Yudhi Karlianto Manan. Dia meminta pemerintah kota setempat memberi perhatian lebih khususnya terhadap penerapan pembelajaran tatap muka (PTM).
“Anak-anak di tahun ajaran baru ini sudah kembali masuk sekolah dengan sistem PTM seperti sediakala. Namun kasus Covid-19 beberapa waktu terakhir meningkat. Untuk mengantisipasi peningkatan kasus terhadap anak-anak, protokol kesehatan harus semakin dioptimalkan,” katanya, Kemarin.
Ia pun mendorong agar Dinas Pendidikan bisa aktif turun ke lapangan untuk mengecek sekolah-sekolah di bawah kewenangannya, apakah sistem PTM bisa terlaksana dengan penerapan prokes yang ketat oleh warga sekolah.
“Perlu terus dilakukan secara berkala peninjauan penerapan prokes di sekolah-sekolah. Bagaimana sistem pengaturan social distancingnya. Jadi saya kira sistem pemantauan kesehatan siswa dan berbagai aturan yang pendukung pencegahan penyebaran Covid-19 lainnya harus lebih efektif,” sebutnya.
Di sisi lain, legislator mudah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini meminta Tim Satgas Covid-19 setempat untuk terus meningkatkan testing, tracing dan treatment (3T) agar laju kenaikan kasus bisa ditekan semaksimal mungkin.
“Apalagi dengan adanya prediksi munculnya gelombang baru di berbagai wilayah di Tanah Air akibat subvarian BA.4 dan BA.5. Prosedur 3T tidak boleh kendur, terutama testing termasuk di sekolah-sekolah,” pungkasnya. (k1)