BLT Bukan Cara Bangkitkan UMKM

PALANGKA RAYA, Canal Berita — Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat ini memang sedang berjuang untuk bangkit setelah dua tahun terpuruk akibat pandemi covid-19. Berbagai upaya pemerintah dalam membatu sudah dilakukan salah satunya Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi pelaku UMKM.

Ketua Komisi B DPRD Palangka Raya, Nenie A Lambung mengatakan, saat ini tugas pemerintah dalam upaya membangkitkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) tidak cukup hanya lewat Bantuan Langsung Tunai (BLT). Melainkan, para pelaku UMKM tersebut bisa naik kelas dengan berbagai bantuan yang dikucurkan sebagai upaya bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

“Meski BLT itu penting untuk mendorong kebangkitan UMKM, namun pendampingan juga perlu dilakukan agar usaha mereka bisa meningkat alias naik kelas. Bantu mereka berusaha, BLT memang bagus, tetapi kita harus membuat masyarakat kita naik kelas. Ketika mereka dibantu usahanya dengan peralatan, mereka bisa punya penghasilan dan mereka bisa menyerap tenaga kerja lain,” katanya saat ditemui, Senin (11/7).

Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan, di saat masa pandemi terjadi perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online. Pelaku UMKM pasti kesulitan dalam mencapai target-target yang harus dicapai saat perekonomian terganggu.

“Perubahan pola itu, seyogyanya diikuti pelaku UMKM agar dapat survive, serta bisa berkembang sehingga mampu menghadapi kondisi new normal. Hal ini pun perlu mendapat perhatian pemerintah tentang upaya meningkatkan pemahaman digital marketing UMKM,” tukasnya.

Neni menambahkan, peningkatan ekonomi tidak melulu berkaitan dengan dana, melainkan perlu adanya solusi dan inovasi dari pemerintah untuk memajukan UMKM yang ada saat ini.

“Tidak dipungkiri bantuan dana perlu bagi UMKM, namun harusnya pemerintah bisa berinteraksi langsung dengan UMKM, karena dengan begitu, apa yang di inginkan UMKM bisa tersalurkan dan pemerintah bisa menjalankannya,” pungkasnya. (k1)

DPRD Palangka RayaPalangka RayaUMKM