SAMPIT, Canal Berita — Supriyanur Hasim atau Iyan Bakul salah seorang atlet catur wakil dari Kecamatan Telawang yang mengikuti Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Kotawaringin Timur, protes karena merasa hanya mendapatkan pigam, seiring dirinya menjadi juara catur pada even tersebut.
Video kekecewaan Iyan Bakul, nama panggilan akrabnya tersebut, sontak viral di media sosial dan mendapatkan respon yang beragam dari warga Net.
“Dapat piagam emas sama perunggu gak ada uangnya, saya tidak bangga lah dapat medali emas. Dapat kertas dan plastik yang tidak bisa dimakan,” keluh Iyan dengan nada kesal sambil menghempas medali yang didapatkannya.
Sementara itu, menanggapi video Iyan Bakul yang viral tersebut, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotim Ahyar Umar, menjelaskan bahwa Porkab merupakan olahraga multi even yang digelar 4 tahun sekali, berbeda dengan turnamen yang diselenggarakan oleh pihak swasta.
“Jika multi even dilaksanakan tanpa ada hadiah hanya medali, uang hanya bentuk bonus pada atlet yang mewakili daerah,” ucapnya.
Kegiatan Porkab juga tidak pernah menjanjikan hadiah kepada atlet, melainkan berupa bonus melalui Pemerintah Daerah yang disalurkan ke masing-masing Kecamatan, untuk atlet yang berprestasi,
“Pemerintah Daerah telah menyalurkan ke masing-masing Kecamatan sebesar Rp 25 juta. Untuk bonus bukan kewenangan KONI, itu kewenangan dari masing-masing Kecamatan,” tegasnya. (BS/CNB)