Tangki Mobil Dimodifikasi, Pelangsir Pertalite Diamankan Tim Gabungan

PALANGKA RAYA, Canal Berita — Belakangan ini masyarakat umum kesulitan untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Palangka Raya.

Bahkan apabila ingin mendapatkan tidak jarang terjadi antrean panjang hingga mengeluar sampai kejalan raya.

Penyebab terjadinya antrean panjang bukan rahasia umum lagi, yaitu banyak pelangsir yang keluar masuk SPBU untuk mendapatkan Pertalite. Tidak tanggung-tanggung untuk mendapatkan BBM, oknum pelangsir sendiri melakukan modifikasi kepada tengki minyaknya.

Hal ini pun berhasil diungkap oleh Tim Gabungan dari Dinas Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (Disdagkoperin) atau Disperindag Kota Palangka Raya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setempat dan perwakilan Pertamina setempat.

Dimana mereka berhasil mengamankan satu unit Mobil Avanza warna hitam yang kedapatan melangsir BBM jenis Pertalite, bahkan mobil yang dikemudikan oleh saudara HI warga Pahandut Seberang itu sudah dimodifikasi.

Tengki minyak mobil sendiri sudah dimodifikasi sedemikian rupa, yang mana disambungkan selang dari lubang pengusian ke tengki modifikasi yang berada di belakang.

(FOTO: HERIYANTO)

Dalam mobil juga terdapat jerigen ukuran 25 liter sebanyak empat buah, dua berisi minyak Pertalite dan dua kondisi kosong.

Kabid Perdagangan Disdagkoperin Kota Palangka Raya, Hadriansyah mengatakan, Tim Gabungan melakukan pengawasan terhadap sejumlah SPBU di Kota Palangka Raya dikarenakan adanya dari Surat Pertamina terkait BBM jenis Pertalite dan Bio Solar perlu pengawasan.

“Yaitu adanya indikasi pengisian dilakukan pelangsir roda dua dan roda empat. Tadi juga kita temukan mobil diduga milik pelangsir karena sudah dimodifikasi dan untuk proses lebih lanjutnya kita serahkan kepada Satpol PP dan Pertamina,” terangnya.

Sementara di tempat yang sama, Sales Branch Manager 1 Kaselteng Pertamina M Abdillah menegaskan pihaknya masih mengkaji atas temuan tersebut. Dan apabila SPBU terbukti melakukan kesalahan akan dilakukan pemeriksaan, yaitu teguran terlebih dahulu.

“Temuan ini pasti kami tindak lanjuti, apabila memang tejadi salah sasaran pihak SPBU akan kita lakukan pembinaan yaitu pembinaan satu teguran hingga jika berulang kali bisa penyetopan penyaluran,” pungkasnya. (CNB1)

BBMPalangka RayaPertalitespbu