Meluruskan Isu Negatif Dihembuskan Lawan Politik, Nadalsyah Minta Pendukung Jangan Membalas
PALANGKA RAYA,CanalBerita-H. Nadalsyah yang akrap disapa Koyem, Bakal Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Bacalon Gubenur Kalteng) mengajak kepada pendukung, simpatisan dan tim sukses Nadalsyah-Supian Hadi agar dewasa menyikapi isu-isu negatif yang sengaja dihembuskan oleh lawan politik. Karena dalam kontestasi politik, isu-isu yang dihembuskan dari lawan politik itu adalah hal yang biasa.
“Sebaik apapun kinerja kita, sebaik apapun yang kita kerjakan, sebaik apapun visi dan misi yang kita sampaikan dan kita lakukan nanti, itu tidak sebaik apa yang dikatakan oleh lawan politik kita,” kata Nadalsah saat menyampaikan sambutan di acara Deklarasi Pasangan Nadalsyah-Supian Hadi sebagai Bacalon Gubernur Kalteng dan Wakil Gubernur Kalteng di depan Galeri Tjilik Riwut, Jalan Jendral Sudirman Palangka Raya, pada Minggu, 1 September 2024 pagi.
Dikatakan Nadalsyah, sekarang sudah beredar isu-isu yang mendiskreditkan dirinya bersama Supian Hadi bukan orang asli Kalteng. Menyikapi isu tersebut, Nadalsyah menyampaikan bahwa dirinya adalah orang Kalteng, karena dirinya dilahirkan di Kalteng seperti halnya hampir 50 % penduduk Kalteng lahir dari ibunya orang Kalteng, sementara ayahnya orang luar Kalteng. Begitu juga sebaliknya, ayahnya orang Kalteng, tetapi ibunya orang luar Kalteng.
“Seperti saya sekarang diisukan bahwa saya bukan orang Kalteng. Saya tegas sekali betul bapak saya orang Sunda, akan tetapi ibu saya orang Kalteng, saya lahir di Desa Lemo pada tahun 1965 (Desa Lemo masuk dalam wilayah Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, red),” jelasnya
Menanggapi isu anti non muslim yang dilamatkan kepada dirinya bersama ipian Hadi. Nadalsyah merasa perlu meluruskan isu tersebut agar masyarakat jangan sampai terhasut dengan isu yang tidak benar tersebut. Bahkan dirinya memperselisihkan ingin mengetahui kebenaran untuk bertanya kepada masyarakat Barito Utara saat dirinya memimpin kabupaten yang dijuluki “Iya Mulik Bengkang Turan” itu selama dua periode.
“Tanyakan kepada saudara-saudara kita yang non muslim di Kabupaten Barito Utara, adakah terzalimi oleh saya. Saat saya menjadi Bupati Barito Utara dua periode, saya memberikan penghargaan proporsi yang sama untuk kedudukan-kedudukan kepala dinas. Kemudian bila Bupatinya muslim, Wakil Bupatinya non muslim. Itu menandakan bahwa saya tidak anti non muslim,” ucapnya.
“Sekali lagi kami mohon kepada pendukung, simpatisan dan tim sukses agar kita bijaksana dan dewasa menyikapi hal-hal tersebut. Kita jangan melawan tetapi kita hanya meluruskan. Bagaimanapun sikap kami berdua adinda SHD ini dengan niat yang tulus dan baik untuk bagaimana Kalteng ini maju lima tahun kedepan dan kami mempunyai visi misi yang betul-betul bekerja untuk masyarakat Kalteng ini,” timpalnya.
Penulis: cnb Editor: alfrid u gara