Tata Kota Lebih Cantik, Pemerintah Sosialisasi Larangan Berjualan di Atas Drainase

PALANGKA RAYA, Canal Berita — Pemerintah Kota Palangka Raya kembali melakukan penataan bangunan yang berada di atas drainase pada Rabu 21 September 2022 kemarin.

Kegiatan yang dipimpin oleh Camat Pahandut, Berlianto tersebut adalah sebagai tindak lanjut dari instruksi wali kota Palangka Raya, agar saluran drainase bebas dari bangunan liar.

Menurut Berlianto, penataan tersebut tidak lain agar Kota Palangka Raya terlihat cantik sebagai moto-nya. Dan juga mencegah banjir akibat saluran drainase tersumbat akibat tumpukan sampah yang menyebabkan terjadinya banjir, terutama saat musim penghujan.

“Kami meminta kepada para pedagang Nagar bangunan mereka tidak diatasi drainase, ya kalau bisa diundur. Sedangkan yang sudah diatas drainase agar dibongkar sendiri,” tegasnya.

Berikutnya, penataan juga menyasar ke kawasan Jalan Adonis Samad, dimana para pedagang diminta menaati aturan agar tak menganggu badan jalan maupun drainase. Selanjutnya di Jalan Kranggan, pedagang yang menempati sisi kanan jalan juga sudah diminta untuk memundurkan bangunan semi permanen miliknya, minimal 3 meter dari tepi jalan. Agar pengunjung yang datang dan memarkirkan kendaraan tidak menutup jalan maupun badan jalan yang berisiko membahayakan lalu lintas.

“Kami tidak pernah berhenti untuk mensosialisasikan ini, sebelum melakukan tindakan pembongkaran paksa. Namun kami berharap dibongkar sendiri bagi bangunan yang berada di atas drainase. Tadi juga pedagang menyetujui surat imbauan kami, dimana dalam waktu 7 x 24 jam atau 7 hari, mereka harus sudah menyesuaikan bangunannya. Ini semua akan kami pantau dan dievaluasi setiap hari,” tutur Berlianto.

Sebelumnya, kata Camat Pahandut ini, pihak beberapa bulan lalu sudah melakukan penataan pedagang di Jalan Jawa kawasan pasar besar. Dan ternyata baru-baru ini kembali ditemukan pedagang berjualan diatas drainase atau bahu jalan. Sehingga pihak kecamatan pun segera berkoordinasi bersama para pedagang dan pengelola pasar, agar bisa kembali ditata untuk bisa berjualan di area yang telah ditentukan.

“Kita bersyukur para pedagang menerima apa yang disampaikan, karena ini untuk kita bersama yaitu kota terlibat rapi dan bersih,” tutupnya. (CNB1)