Pacul PDIP Nilai Jokowi Lebih ‘Nyambung’ ke Prabowo Ketimbang Ganjar

JAKARTA,canalberita.com-Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Bambang Wuryanto merasa Presiden Joko Widodo lebih dekat dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ketimbang Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.

“Kalau misalnya Pak Jokowi dekat enggak dengan Pak Prabowo, 100 persen dekat, nyambung. Kalau itu ukurannya itu dengan Ganjar susah disambung, perasaannya, susah disambung,” kata pemilik sapaan akrab Bambang Pacul itu dalam CNN Political Show ‘Teka-teki Capres Pilihan Jokowi’, Rabu (10/8).

“Ini feeling saya begitu [lebih susah nyambung antara Jokowi dengan Ganjar, lebih nyambung Jokowi dengan Prabowo],” imbuhnya.

Dia menerangkan, Jokowi sudah sejak lama mempertimbangkan sosok Prabowo.

Menurutnya, Jokowi pernah bertanya kepada dirinya terkait kemungkinan menjadikan Prabowo sebagai cawapres di Pilpres 2019 silam.

Merespons pertanyaan Jokowi itu, Bambang Pacul mengaku sangat mendukung.

Namun begitu, Bambang Pacul mengaku belum tahu apakah Jokowi akan memilih dan memberikan dukungan kepada Prabowo di Pilpres 2024 mendatang.

“Ketika sebelum 2019 terjadi pertempuran, Presiden [Jokowi] pernah tanya saya, ‘gimana kalau pendapat sampean itu saya wakilnya prabowo’. Itu saya jempol,” ujarnya.

“Saya enggak tahu [akan dipertimbangkan sebagai suksesor atau tidak],” sambungnya.

Di sisi lain, Bambang Pacul berkata bahwa Jokowi merupakan orang Solo, Jateng yang alam pikirnya sangat dipengaruhi harmonisasi.

Terkait dukungan kepada tokoh tertentu di Pilpres 2024 mendatang, ia meyakini, Jokowi akan berdiskusi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebelum mengambil keputusan.

“Soal endorsement Jokowi, saya paham betul, kalau dia punya keinginan pasti akan berdiskusi dengan Ketua Umum. Jadi, apapun keinginan Jokowi, one day nanti akan diskusi dengan Ketua Umum.

Gerindra Bersyukur
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa hubungan Prabowo dengan Jokowi baik. Menurutnya, hubungan yang baik itu sudah terjalin sejak Jokowi maju sebagai cagub DKI Jakarta pada 2012 silam hingga sekarang.

Muzani menyatakan, pihaknya bersyukur atas hubungan yang baik antara Prabowo dengan Jokowi itu. Pasalnya, menurutnya, Jokowi adalah seorang kepala pemerintahan yang mengendalikan semua kebijakan kementerian, termasuk pertahanan.

“Sehingga kedekatan seorang menteri dan presiden sesuatu yang baik,” ucap dia.

Dia menyatakan, Prabowo merasa apa yang dilakukan terhadap Jokowi saat ini ialah upaya memperkuat dan mengefektifkan pemerintahan Jokowi .

Terkait restu dari Jokowi kepada Prabowo untuk maju sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang, Muzani mengaku belum pernah mendengar.

Namun, menurutnya, hal tersebut merupakan hal yang wajar bila benar terjadi, karena Jokowi sudah memasuki periode kedua dan Prabowo merupakan sosok yang kemungkinan bakal maju sebagai capres di Pilpres 2024 nanti.

“Saya kira kalau itu terjadi saya belum dengar. Kalau itu terjadi saya kira sesuatu wajar, karena Jokowi sekarang periode kedua, kemudian Prabowo mungkin maju. Ketua umum parpol yang insya Allah 13 Agustus ini akan kita putuskan dalam Rapimnas [Gerindra] jadi capres Gerindra,” ujarnya.

“Kalau Jokowi, bukan hanya merestui, tetapi saya kira sebagai orang demokratis, Jokowi memahami memang seharusnya begitulah sebuah mekanisme kepemimpinan dalam negara demokrasi,” tambahnya.

Sumber: CNN Indonesia