Atasi Harga Sawit, Gubernur Bengkulu Usul Bentuk Forum Pengawas Stabillitas Harga

PEKANBARU, canalberita.com– Pada kesempatan acara Rapat Koordinasi (Rakor) Gubernur se-Sumatra 2022, beberpa isu dbahas, dari penanganan wabah PMK pada peternakan, infrastruktur hingga menyoroti persoalan harga kelapa sawit yang hampir berapa di angka terendah paska pencabutan larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).

Dalam Rakor Gubernur Bengkulu, Rohidin, mengangkat persoalan harga sawit bahkan menjadi pekrjaan rumah bagi seluruh gubernur se Sumatera. “Karena rata-rata provinsi di pulau Sumatera merupakan penghasil kelapa sawit,” katanya dilansir laman resmi Pemerintah Provisi Bengkulu.

Lebih lanjut tutur Rohidin, pemerataan infrastruktur di pulau Sumatera juga harus jadi perhatian serius bersama. Termasuk bagaimana ikut mendorong Proyek Strategis Nasional (PSN) di Bengkulu dan Sumatera secara umum.

“Termasuk kita mendorong hilirisasi sumber daya alam yang bisa dapat melibatkan semua peran provinsi se pulau Sumatera,” kata Rohidin dalam forum Rakor Gubernur se Sumatera di Pekanbaru, akhir Juni 2022 lalu.

Rakor Gubernur, sambung Rohidin, juga sepakat membentuk forum untuk pengawasan stabilitas harga, ketersediaan dan distribusi, serta akses pembiayaan komoditi pertanian di pulau Sumatera.

“Kita menyadari, soal sawit saja, saat ini petani babak belur dihajar harga yang begitu rendah. Tentu perlu ada intervensi dan solusi soal ini,” tegas Gubernur Bengkulu.

Sumber: infosawit.com