3 Partai Ini Dinilai Sulit Bangun Koalisi dengan PDIP, Ada Faktor Ideologi hingga Sejarah Politik

JAKARTA, canalberita.com–Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Research Center, Pangi Syarwi Chaniago, menilai ada tiga partai yang kemungkinan sulit untuk membentuk koalisi bersama PDI Perjuangan (PDIP).

Menurut Pangi, rentang ideologi yang jauh hingga sejarah politik menjadi faktor sulitnya PDIP dan tiga partai politik.

“Kalau mencermati, ada potensi yang tidak bisa membentuk bangunan koalisi, PDIP terkunci dengan tiga partai,” ungkap Pangi dalam talkshow Overview Tribunnews, Kamis (16/6/2022).

1. PDIP dengan PKS

Menurut Pangi, PKS dan PDIP hampir mustahil untuk berkoalisi.

“Karena ideologi PDIP nasionalis ekstrem kiri, sedangkan PKS ekstrem kanan politik keagamaan.”

“Jadi rentang jarak ideologisnya jauh banget,” ungkapnya.

Pangi mengungkapkan koalisi PDIP dengan PKS mungkin bisa terjadi di level Pilkada.

“Tapi untuk konteks Pilpres saya lihat masih deadlock, masih kesulitan,” ungkapnya.

2. PDIP dengan NasDem

Selanjutnya, Partai NasDem dinilai sulit untuk bergabung dengan partai berlambang banteng itu.

Pangi menilai hal ini dikarenakan sejarah politik dan ketokohannya.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, diketahui sempat ‘dingin’ dengan Ketum NasDem, Surya Paloh.

“Kita bisa paham bagaimana panggung depannya ketika Ibu Mega ketemu Pak Surya Paloh, bahkan kita lihat mereka hampir tidak bisa bersalaman.”

“Itu membuat sampai sekarang nampaknya masih kaku,” ungkap Pangi.

3. PDIP dengan Demokrat

Partai ketiga yang dinilai sulit untuk berkoalisi dengan PDIP adalah Demokrat.

Menurut Pangi, hubungan PDIP dengan partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini kondisinya rumit.

“Ada kemungkinan complicated juga, dengan kondisi peristiwa masa lalu yang tidak bisa dilupakan.”

“Bahkan cerita yang saya dengar Demokrat mau bergabung (dengan koalisi pemerintahan) kemarin, tapi PDIP menutup pintu itu,” ungkapnya.

Sementara itu di luar hubungan empat partai tersebut, Pangi menilai peta koalisi politik partai politik lain masih dinamis.

“Di luar itu, masih cair, chemistry masih dinamis, tergantung jelajah politiknya, tergantung tokoh sentralnya dan daya rekat koalisinya,” ungkap Pangi.

Sementara itu di luar hubungan empat partai tersebut, Pangi menilai peta koalisi politik partai politik lain masih dinamis.

“Di luar itu, masih cair, chemistry masih dinamis, tergantung jelajah politiknya, tergantung tokoh sentralnya dan daya rekat koalisinya,” ungkap Pangi.

Koalisi 2024

Sementara itu hingga saat ini, baru satu koalisi partai yang terbentuk untuk menuju Pilpres 2024.

Partai Golkar, PAN, dan PPP telah membentuk Koalisi Indonesia Hebat.

Adapun isu yang beredar, PDIP akan berkoalisi dengan Gerindra.

Sumber: tribunnews.com