Harga CPO di Pasar Global US$ 1.380/Ton, Paska Ekspor CPO Kembali Dibuka

CANALBERITA.COM – Paska arahan Presiden Jokowi dalam siaran pers secara virtual (19/5/2022) yang membuka kran ekspor untuk bahan baku minyak goreng dan minyak goreng, langsung direspon Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko), yang akan mengkoordinir terkait kran ekspor bagi 12 produk sawit yang dilarang ekspor, berserta Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian terkait distribusi minyak goreng sawit curah.

Sementara itu respon pasar terhadap pembukaan kran ekspor tercatat masih normal. Harga perdagangan produk minyak sawit mentah (CPO) masih menunjukkan pergerakan yang normal. Merujuk data Malaysian Palm Oil Council (MPOC) Malaysia, harga CPO masih diperdagangkan pada level RM 6.072 perton, dengan kurs US$ 0,23/RM, harga sekitar US$ 1.380/Ton.

Padahal sebelumnya harga sempat mengalami peningkatan paska diberlakukannya larangan eskpor bagi bahan baku minyak goreng dan minyak goreng sawit. Dimana harga CPO pada 29 April 2022 tercatat RM 7.104 per ton atau seharga US$ 1.643per Ton.

Guna menjaga pasokan bahan baku minyak goreng sawit pemerintah akan kembali memberlakukan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO), yang akan dilakukan oleh Kementerian Perdagangan, dengan memastikan ketersedian minyak goreng sejumlah 10 juta ton, dimana 8 juta ton untuk ketersediaan pasokan dan 2 juta ton untuk stok sesuai Kajian Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Kementerian Perdagangan akan menetapkan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masing-masing produsen dan mekanisme distribusi ke masyarakat bisa dilakukan secara nyata dan tepat sasaran, produsen yang tidak mengikuti kebijakan ini akan diberikan sanksi seusia dengan aturan yang berlaku,” tutur Airlangga dalam Siaran Pers pada Jumat (20/5/2022) yang dihadiri InfoSAWIT.

(sumber: infosawit.com)