Kekhawatiran Kurangnya Pasokan Minyak Sawit, Kerek Index Harga Minyak Nabati FAO

CANALBERITA.COM – Merujuk laporan FAO Vegetable Oil Price Index, pada Januari 2022 tercatat rata-rata naik 185,9 poin, atau terdapat peningkatan 7,4 poin (4,2%) bila dibandingkan dengan bulan Desember 2021 lalu, kodisi ini tercatat sebagai harga tertinggi sepanjang masa. 

Kenaikan tersebut mencerminkan kuotasi yang lebih tinggi untuk minyak sawit, kedelai, lobak dan minyak biji bunga matahari. Setelah penurunan yang berlangsung singkat, harga minyak sawit global kembali meningkat pada bulan Januari 2022, sebagian besar didorong adanya kekhawatiran atas kemungkinan penurunan ketersediaan ekspor dari Indonesia, produsen minyak sawit utama dunia. “Serta penurunan produksi di negara-negara produsen utama,” demikian catat FAO dalam laporannya, yang didapat InfoSAWIT

Sementara harga kedelai dunia juga pulih, didukung oleh kuatnya pembelian impor, terutama dari India. Sementara itu, harga minyak rapeseed dan minyak biji bunga matahari masing-masing ditopang oleh masih terbatasnya pasokan dan melonjaknya permintaan impor global. Naiknya harga minyak mentah juga mendorong meningkatnya nilai minyak nabati internasional.

(sumber: infosawit.com)