Fix Putin Kirim Militer ke Ukraina, AS ‘Bom’ Sanksi Investasi

CANALBERITA.COM – Konflik Rusia dan Ukraina, yang melibatkan Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) kian memanas. Setelah menandatangani sebuah dekrit, Senin (21/2/2022), Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah di Ukraina Timur, yakni Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR).

Rusia memang sudah sejak lama mendukung pemisahan diri dua wilayah tersebut dari negara tetangganya. Tidak hanya itu, Putin juga memerintahkan angkatan bersenjata Rusia masuk ke wilayah-wilayah tersebut.

Menanggapi hal ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan keputusan Putin untuk mengakui Donetsk dan Luhansk sebagai wilayah independen merupakan penolakan total terhadap komitmen Rusia berdasarkan perjanjian Minsk. Perjanjian ini adalah gencatan senjata antara pemerintah Ukraina dan pemberontak yang didukung Rusia.

“Itu secara langsung bertentangan dengan komitmen yang diklaim Rusia untuk diplomasi, dan merupakan serangan yang jelas terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina,” kata Blinken, Senin, dikutip dari CNN International, Selasa.

Menanggapi hal ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan keputusan Putin untuk mengakui Donetsk dan Luhansk sebagai wilayah independen merupakan penolakan total terhadap komitmen Rusia berdasarkan perjanjian Minsk. Perjanjian ini adalah gencatan senjata antara pemerintah Ukraina dan pemberontak yang didukung Rusia.

“Itu secara langsung bertentangan dengan komitmen yang diklaim Rusia untuk diplomasi, dan merupakan serangan yang jelas terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina,” kata Blinken, Senin, dikutip dari CNN International, Selasa. (BS/CNB)