Ekspor Komoditas AS Pecahkan Rekor Menyusul Permintaan Tinggi dari China dan Meksiko

CANALBERITA.COM – Meningkatnya permintaan dari China dan Meksiko mendorong ekspor pertanian AS naik sebesar 18% pada tahun 2021 ke rekor US$ 177 miliar, mengutip Bloomberg.

Menteri Pertanian AS Tom Vilsack menyebut peningkatan ekspor sebagai “dorongan besar bagi perekonomian pada umumnya dan masyarakat pedesaan kita pada khususnya,” seperti dilansir UkrAgroConsult.

AS memperluas penjualan luar negeri dari berbagai komoditas pertanian meskipun ada keluhan tentang biaya yang lebih tinggi dan penundaan pengiriman lintas samudera, data ekspor yang dirilis 8 Februari lalu oleh Departemen Perdagangan menunjukkan, ekspor jagung naik 53% dan pengiriman daging sapi naik 43% pada kuartal terakhir 2021 dbanding periode yang sama tahun 2020.

China mempertahankan posisinya sebagai tujuan ekspor utama, dengan pembelian pertanian dan makanan naik 25% dibandingkan tahun 2020. Meksiko mengambil alih Kanada sebagai tujuan ekspor terbesar kedua, dengan ekspor yang tercatat meningkat 39% setara US$ 25,5 miliar dibandingkan dengan tahun 2020 lalu.

Pada tahun 2021, China mengimpor produk pertanian AS senilai US$ 33 miliar, bahkan ketika pemerintahan Biden mengkritik Beijing karena gagal memenuhi komitmen pembeliannya di bawah perjanjian perdagangan “fase satu” yang mengakhiri “perang tarif” Donald Trump dengan China.

Data Departemen Perdagangan AS juga menunjukkan bahwa petani AS semakin bergantung pada China dan beberapa pelanggan besar. Pada tahun 2021, China menyumbang 19% dari ekspor pertanian AS, naik dari 16% pada tahun 2015. Empat pasar luar negeri teratas, diantaranya mencakup Meksiko, Kanada, dan Jepang, menyumbang 55% dari ekspor dibandingkan dengan 52% pada tahun 2015 lalu.

(sumber: infosawit.com)