Diprediksi Harga CPO akan Masih Tinggi Hingga Kuartal II 2022

CANALBERITA.COM – Menurut prediksi Direktur Riset Perkebunan UOB Kay Hian Securities Asean, Leow Huey Chuen, kenaikan harga CPO yang tinggi akan terus bertahan setidaknya hingga kuartal pertama, atau awal kuartal kedua 2022. Kata dia untuk tahun 2021 harga CPO akan berada di rata-rata RM 3.500 (US$ 875) per ton dan di 2022 rata-rata harga CPO berkisar US$ RM 3.800 (US$ 950) per ton.

Dia mencatat bahwa tantangan di industri perkebunan kelapa sawit termasuk kemungkinan kenaikan biaya karena potensi kenaikan pungutan pekerja asing dan juga upah minimum serta harga pupuk yang lebih tinggi serta biaya kepatuhan.

Kenaikan harga CPO yang tinggi akan terus bertahan setidaknya hingga kuartal pertama, atau awal kuartal kedua tahun 2022,” katanya dalam diskusi online bertajuk “Prospek pasar minyak sawit di Malaysia Timur dan China”, paska peluncuran secara virtual kontrak Minyak Sawit Mentah Malaysia Timur (Fepo) oleh Bursa Malaysia Derivatives Bhd.

Sementara, peneliti Malaysia CGS-CIMB Securities Ivy Ng yang mengatakan, Untuk tahun 2021, harga rata-rata minyak sawit mentah (CPO) akan berada pada RM 3,700 (US$ 925) per ton. Lantas untuk harga CPO rata-rata pada 2022, diperkirakan mencapai lebih rendah menjadi RM 2,900 (US$ 725) per ton. “Dan untuk tahun 2023, akan terus menurun menjadi RM2,800 per ton,” katanya seperti dikutip The Star.

(sumber: infosawit.com)