Habis Rekor, Harga Sawit Ambruk! Nanti? Turun Lagi…

CANALBERITA.COM – Harga komoditas minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) bergerak turun pada pembukaan perdagangan pagi ini setelah kemarin menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa. Bagaimana proyeksi harga untuk minggu depan?

Pada Jumat (14/1/2022) pukul 10:00 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 5.075/ton. Turun 1,67% dari posisi penutupan perdagangan kemarin.

Secara teknikal, harga CPO mungkin menguji nilai support di MYR 5.094 per ton dan akan membuka target selanjutnya ke MYR 5.001/ton jika mengacu kepada Reuters.

Kenaikan pada hari kemarin bisa menjadi perjuangan terakhir CPO untuk mencapai tren bullish. Karena dapat dilihat kontrak komoditas ini sangat rentan di sekitar resistance di MYR 5.155/ton sebab siklus lima gelombang berakhir bearish.

Dari sisi fundamental, Ivy Ng kepala riset perkebunan di CGS-CIMB memproyeksi harga CPO akan tetap kuat di kisaran MYR 4.500 hingga MYR 5.500 per ton bulan ini karena pasokan minyak sawit kemungkinan akan tetap ketat dalam waktu dekat.

Dia mengatakan kuartal pertama biasanya musim produksi rendah karena di Malaysia mengalami curah hujan yang lebih deras dari biasanya. Dan dari sisi sumber daya manusia, adanya penundaan perekrutan tenaga kerja asing yang hasilnya mungkin akan menaikan harga CPO dalam waktu dekat.

“Kami memperkirakan produksi minyak sawit Januari turun 12,5% (month-to-month/mtm) karena musim hujan dan kekurangan tenaga kerja. Ekspor turun 20% karena penjatahan permintaan,” tutur Dr. Sathia Varga pendiri CPO analitik di Singapura.

Ke depan, dia juga memprediksikan harga CPO akan naik karena penurunan produksi CPO pada Januari. Ditambah bulan Februari yang lebih pendek karena liburan Tahun Baru Imlek.

(sumber: cnbcindonesia.com)