Pengemis di Sampit Diduga Terorganisir
CANALBERITA.COM – Dari hasil penyelidikan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kotawaringin Timur, menemukan aksi dari pengemis di Kota Sampit diduga terorganisir.
“Mereka memiliki jadwal masing-masing, seperti pengemis yang mengatasnamakan yayasan itu operasional pagi hari, siang sampai sore giliran anak-anak pengamen dan malam juga masih ada,” ujar Kepala Bidang Penegakan Perundang-Undangan Daerah Satpol PP Kotim Sugeng Riyanto, Kamis 27 Januari 2022.
Bahkan para pelaku yang eksploitasi anak sebagai pengamen, ternyata satu grup keluarga, baik dari ayah, ibu, tante dan anak.
“Mereka ini semua dari warga Kabupaten Tetangga Seruyan. Dan diduga sengaja ingin membentuk jaringan pengemis di Sampit,” katanya.
“Bahkan yang sering mengawasi anak-anak jalanan itu, usianya baru 17 tahun tapi sudah memiliki anak, dan ini hamil lagi. Dia sengaja produksi anak, ketika berusia 5 tahun diduga akan dipekerjakan di jalanan,” sambungnya.
Saat ini Satpol PP bersama Dinas Sosial (Dinsos) terus gencar melakukan penertiban gepeng dan anak jalanan (Anjal) di Kota Sampit, serta berupaya mengungkap dalang yang mengkoordinir pengemis di kota ini.
“Kalau kasus eksploitasi anak saat ini juga telah ditangani lebih serius, karena diduga ada motif lain yang harus melibatkan pihak Kepolisian,” pungkasnya. (BS/CNB)