Mobil PickUp Oleng, Pengendara Motor Terseruduk
CANALBERITA.COM – Diduga kehilangan kendali hingga oleng, sebuah mobil jenis pikap menyeruduk pengendara bermotor di Jalan Sudirman Kilometer 58, Desa Penyang, Kecamatan Telawang, Kabupaten Kotawaringin Timur. Akibat peristiwa tersebut dua orang meninggal di tempat, Minggu 16 Januari 2022.
“Kejadian sekitar pukul 11.30 Wib siang tadi,” kata Kapolres Kotim AKBP Sarpani melalui Kasat Lantas AKP Salahiddin, saat dikonfirmasi media ini.
Dijelaskan, kejadian bermula sewaktu sepeda motor Honda Revo X warna hitam dengan nopol KH 6258 QF yang dikendarai Jalin (40) berboncengan dengan Nunik Purwaningsih (40) dan Muhammad Noval Syah (2) dari arah Sampit Menuju Pangkalan Bun.
Sesampainya Jalan Jenderal Sudirman Km 58 Desa Penyang, datang mobil pikap Suzuki Carry warna biru dengan nopol KH 9952 FD yang dikemudikan Hendi Harsono (43) dengan membawa penumpang Leurensius Audia (22) yang membawa muatan gas LPG serta jerigen kosong melaju dari arah Pangkalan Bun menuju Sampit.
Mobil tiba-tiba kehilangan kendali dan membanting setir ke kiri masuk ke bahu jalan sebelah kiri dan membanting setir lagi naik ke badan jalan masuk kejalur arah berlawanan, kemudian menabrak sepeda motor hingga pengendara sepeda motor beserta penumpangnya terjatuh.
“Mobil pikap tersebut juga terbalik dan penumpangnya turut jatuh ke jalan,” ucapnya
Atas kejadian tersebut penumpang sepeda motor Nunik Purwaningsih dan Penumpang mobil pikap Leurensius Audia meninggal ditempat akibat luka yang cukup serius.
Sedangkan pengemudi kendaraan Julin serta pengemudi mobil pikap mengalami luka ringan. Demikian pada penumpang kendaraan mengalami luka berat di bagian kepala.
“Untuk korban yang luka-luka telah dibawa ke Puskesmas Terawan guna mendapatkan penanganan medis, sedangkan korban meninggal telah dibawa ke rumah sakit,” paparnya
Atas kejadian tersebut, Salahiddin mengimbau kepada pengendara agar selalu mematuhi aturan berlalu lintas dan berhati-hati dalam berkendara.
“Mengutamakan keselamatan bukan kecepatan, apa bila lelah atau mengantuk agar bisa istirahat sejenak demi keselamatan bersama,” kata Salahiddin.
“Dan perlu diingat bahwa keluarga kita menanti di rumah, stop pelanggaran, stop kecelakaan, keselamatan untuk kemanusiaan,” pungkasnya. (BS/CNB)