Kekurangan Tenaga Pendidik, Tamatan SMP Diangkat Jadi Guru

CANALBERITA.COM – Kekurangan tenaga pendidik (guru) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) khususnya untuk mengisi formasi dipedalaman tidak dapat dipungkiri. Bahkan, tamatan SMP dengan sangat terpaksa tetap diangkat menjadi guru.

Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, pihaknya tidak ada pilihan lain untuk mengangkat tamatan SMP itu menjadi guru di sekolah dasar negeri yang ada di wilayah pedalaman meskipun itu melanggar aturan.

Di dusun cemeti, Desa Satiruk, Kecamatan Pulau Hanaut, itu ada tamatan SMP terpaksa diangkat menjadi guru di sekolahan itu, karena memang tidak ada pilihan lain,” ucapnya dihadapan ratusan tenaga pendidik saat talk show di balai kemasyarakatan ‘Sahati Cempaka’ Desa Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga, baru-baru ini.

Dijelaskannya, sumber daya manusia di dusun cemeti itu terutama yang tamatan SMA atau sarjana sangatlah langka. Namun untuk menyelamatkan generasi penerus agar tetap mengecap pendidikan akhirnya Pemkab Kotim tamatan SMP tetap diangkat jadi guru.

Kita patut bersyukur karena masih ada tamatan SMP yang mau diangkat jadi guru di dusun cemeti. Kalau ada tamatan sarjana yang mau bertugas di dusun cemeti, kami akan cepat berikan rekomendasi,” pungkasnya.

Berdasarkan informasi Kepala Desa Satiruk Asra. Untuk menuju dusun cemeti memerlukan waktu sekitar satu jam perjalanan menggunakan transportasi air dari Desa Satiruk.

Paling cepat melalui laut pandaran karena sejak dulu memang tidak ada jalan darat yang tembus menuju dusun tersebut.

Sedangkan jumlah penduduk di dusun cemeti itupun sangatlah sedikit atau sekitar 28 kepala keluarga.

Rata-rata profesi warga menjadi nelayan, ternak dan bercocok tanam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. (BS/CNB)