CPO Ngamuk Jadi ‘Super Saiyan’ Pekan Ini, Masih Bisa Lanjut?

CANALBERITA.COM – Harga minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) acuan pada pekan ini bangkit setelah ambruk 8% pada minggu sebelumnya.

Sepanjang pekan ini, harga CPO di bursa Malaysia untuk kontrak Maret 2022 meroket hingga 8,24% secarapoint-to-pointke level RM 4.649/ton.

Kebangkitan harga CPO dipicu oleh produksi dari Malaysia, produsen utama minyak sawit mentah dunia, diperkirakan merosot 33,4% hingga 25 Desember 2021, berdasarkan data SGS.

Lonjakan harga minyak mentah dunia juga menjadibooster meroketnya harga CPO pekan ini.

Kenaikan harga minyak kedelai di pasar Chicago Board of Trade juga turut mendorong kenaikan harga CPO. Sepanjang pekan ini harga minyak kedelai telah menguat 4,3% point-to-point.

Minyak kedelai merupakan barang subtitusi dari CPO untuk konsumsi. Sehingga pergerakan harga minyak kedelai akan mempengaruhi gerak harga sawit. Ketika harga minyak kedelai naik, ada kecenderungan minyak sawit turut menguat dan terjadi sebaliknya.

Prediksi harga CPO pekan depan terbelah antara bullish dan bearish.

Kekhawatiran tentang produksi yang lebih lemah dan permintaan yang kuat akan terus mengangkat sentiment, kata David Ng, seorang pedagang CPO. David memperkirakan harga akan bergerak antara RM 4.500 dan RM 4.800 per ton minggu depan.

Sedangkan pedagang senior minyak sawit Interband Group of Companies Jim Teh mengatakan pasar diperkirakan akan mengalami koreksi teknis minggu depan karena penutupan rekening akhir tahun dan musim liburan. Dia memproyeksikan komoditas untuk diperdagangkan antara RM 4.200 dan RM 4.300 per ton minggu depan.

(sumber: cnbcindonesia.com)