3 Strategi Visi Pengembangan Sawit Berkelanjutan Indonesia

CANALBERITA.COM – Sesuai roadmap sawit 2019-2045 akan menjadikan industri kelapa sawit nasional yang berkelanjutan sebagai pilar utama pembangunan ekonomi bagi kesejahteraan rakyat.

Diungkapkan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),  Arifin Rudiyanto, dimana langkah-Langkah mencapai visi pengembangan komoditas sawit berkelanjutan dilakukan dengan peningkatan produksi CPO melalui peningkatan produktivitas, efisiensi pengolahan pasca panen (pabrik kelapa sawit).

Lantas melakukan pengembangan industri hilir (produk nilai tambah tinggi, substitusi impor, promosi ekspor), menerapkan riset dan inovasi industri sawit sebagai sumber pertumbuhan baru berkelajutan, berupaya mengembangkan ekosistem dan tata Kelola industri sawit yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing, mengembangkan SDM industri sawit yang kreatif.

Kemudian tutur Arifin, sari Langkah-Langkah tersebut dikelompokkan menjadi 3 strategi utama pertama, peningkatan produktivitas, kedua pengembangan industri hilirisasi sawit, serta ketiga  penguatan ekosistem, tata Kelola dan capacity building berkelanjutan. “Target produktivitas kelapa sawit Indonesia pada 2045 mecapai 6,75 ton/ha setara 92,45 juta ton CPO dan PKO,” katanya.

Sayangnya untuk sampai saat ini industri kelapa sawit masih dihadapkan pada beragam masalah diantaranya, produktivitas rendah, yang mana kondisi saat ini produktivitas kebun sawit Indonesia rata-rata sekitar  3,6 ton/ha, padahal potensi produktivitas kelapa sawit bisa mencapai 7,5 ton/ha, kondisi ini lantaran masih banyak kebun sawit rakyat yang menggunaan benih sawit non sertifikat, akibat tanaman yang sudah tua, serta tidak menerapkan Good Agriculturla Practicess (GAP).

(sumber: infosawit.com)