Saatnya Pemuda Pimpin Universitas Palangka Raya

CANALBERITA.COM – Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Palangka Raya (UPR), Ricky Zulfauzan, mendorong agar figur-figur muda yang cerdas untuk ikut berkompetisi dalam pemilihan rektor untuk masa jabatan 2022-2026.

Menurut dia, pemimpin muda sangat dibutuhkan UPR untuk berinovasi, berfikir strategis dan berkolaborasi.

Bonus demografi. Indonesia menurut beberapa literatur akan mengalami perubahan struktur masyarakat yang mengkibatkan melonjaknya angka usia produktif di mana pada puncaknya  pada tahun 2030 akan menciptakan sekitar 180 juta jiwa pemuda usia produktif” kata calon Anggota Dewan Pakar ICMI (Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia) Kota Palangka Raya ini, saat dibincangi beritasampit.co.id, Jumat 10 Desember 2021.

Pemuda Dayak yang sudah menjadi dosen Ilmu pemerintahan UPR sejak tahun 2008 ini menjelaskan, bahwa Inovasi ialah semua hal baru yang berangkat dari ilmu pengetahuan, serta dapat memberikan manfaat dalam kehidupan manusia. Berfikir strategis adalah arena untuk memvisikan masa depan tanpa harus dihambat oleh hal-hal praktis.

Bukan saja memproyeksikan seperti apakah bentuk organisasi di masa datang, tanpa perlu mengkhawatirkan apakah hal itu bisa dilaksanakan.

Kolaborasi adalah proses bekerja sama untuk menghasilkan gagasan atau ide dan menyelesaikan masalah secara bersama-sama.

Pemuda tumbuh di era teknologi. Pemuda sangat familier dengan teknologi terbaru, komputer, telepon pintar dan berbagai perangkat gawai berteknologi tinggi. Pemuda berpikiran terbuka. Pemuda selalu terbuka dengan pemikiran baru, tidak anti kritik dan selalu siap beradu argumentasi,” ungkapnya.

Ricky menerangkan, sejak lama Universitas Palangka Raya didominasi oleh pemimpin berusia di atas 50 tahun. Sebagai organisasi sekaligus institusi pendidikan negeri, Universitas Palangka Raya sudah seharusnya memiliki regenerasi kepemimpinan dari anak-anak muda Kalimantan Tengah.

Dia juga menegaskan, bahwa Universitas Palangka Raya (UPR) merupakan universitas tertua dan terbesar di Kalimantan Tengah. Berdiri pada 10 November 1963, maka kini usia UPR sudah 58 tahun.

Berdiri dilahan seluas 387 hektar, Universitas Palangka Raya menjadi kampus terluas ke lima di Indonesia setelah Universitas Sumatra Utara seluas 416 hektar (lihat upr.ac.id).

Secara peringkat Universitas Palangka Raya berada di peringkat 76 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia Versi Webometrics Juli 2021. Peringkat 184 se-Indonesia berdasarkan UniRank 2021.

Di wilayah Kalimantan, Universitas Palangka Raya selalu tertinggal dari peringkat 1 Universitas Tanjung Pura (Pontianak), peringkat 2 Universitas Lambung Mangkurat (Banjarmasin), peringkat 3 Universitas Mulawarman (Samarinda).

Terkait keinginan sosok pemuda yang akan memimpin UPR, Ricky, mengungkapkan, bahwa Pemuda mengerti kebutuhan pemuda. Hanya pemuda yang mengerti kebutuhan pemuda. Pemuda membutuhkan organisasi yang Agile (tangkas, gesit dan lincah).

Pemuda membutuhkan organisasi yang transformatif. Pemuda membutuhkan fleksibilitas dan kecepatan dalam beradaptasi terhadap tantangan di masa depan,” katanya

Ricky juga menyampaikan beberapa contoh kualitas pemuda memimpin sebuah Universitas, seperti Profesor Arif Satria, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) terpilih diusia 46 tahun.

Saat ini di bawah kepemimpinan Prof. Arif Satria, IPB telah meraih banyak prestasi diberbagai bidang. Salah satunya, IPB meraih peringkat 62 dunia pada kategori perguruan tinggi bidang pertanian dan kehutanan oleh Lembaga pemeringkatan QS World University Ranking by Subject 2021, pada Maret 2021,” terang dia.

Contoh berikutnya, lanjut Ricky, adalah Dr. Muryanto Amin, Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) dilantik pada usia 47 tahun. “Di bawah Muryanto Amin, USU telah meraih banyak prestasi baik tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya terpilih sebagai universitas terbaik di Indonesia peringkat 17 versi QS World University Ranking 2021,” tambahnya.

Untuk diketahui, Universitas Palangka Raya akan melaksanakan pemilihan rektor untuk masa jabatan 2022-2026. Diharapkan figur pemuda yang akan memimpin universitas tertua dan terbesar di Kalimantan Tengah ini.

kepada dosen-dosen muda yang telah memenuhi kualifikasi, silakan persiapkan diri dan maju untuk berkompetisi. Jangan banyak pertimbangan. Itu bukan mental pemuda. Sekali layar berkembang, surut kita berpantang,” katanya. (BS/CNB)