Berita Gembira! Harga Sawit ‘Mengangkasa’

CANALBERITA.COMHarga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) naik tajam pada perdagangan jelang tengah hari ini. Sepertinya investor mulai memborong kontrak CPO yang harganya sudah ambles.

Pada Rabu (10/11/2021) pukul 11:10 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 4.860/ton. Melesat 1,42% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Kemungkinan adalah technical rebound yang membuat harga CPO terangkat. Maklum, dalam sepekan terakhir harga melorot 4,16% secara point-to-point. Dalam sebulan ke belakang, harga komoditas ini terkoreksi 1,92%.

Oleh karena itu, investor tentu kembali melirik harga CPO yang sekarang sudah ‘murah’. Aksi borong ini yang mendorong harga CPO bangkit.

Selain itu, ada kabar baik dari Indonesia yang ikut mengangkat harga CPO. Kemarin, pemerintah Indonesia dan Kerajaan Belanda sepakat untuk meneken nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) peningkatan kesejahteraan petani kebun kelapa sawit rakyat. Kerja sama ini juga mencakup mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Platform dialog antar kedua negara ini dapat membuktikan kepada dunia internasional bahwa kerja sama antara negara konsumen dan negara produsen kelapa sawit dapat terjalin dengan baik. Kerja sama ini terjalin untuk mendukung pembangunan ekonomi di daerah pedesaan dengan sasaran para pekebun rakyat dan masyarakat di sekitar kebun kelapa sawit dengan cara menjamin peningkatan keberlanjutan komoditas pertanian (termasuk kelapa sawit) serta menjaga ekosistem sumber daya alam kita seperti hutan dan gambut,” papar Musdhalifah Machmud, Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, seperti dikutip dari keterangan tertulis.

Ada tiga target yang ingin dicapai dalam kerja sama ini. Satu, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pekebun rakyat kelapa sawit dengan penerapan diversifikasi usaha, akses pasar, fasilitasi sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) dan pendampingan untuk meningkatkan hasil panen.

Dua, peningkatan kapasitas pekebun rakyat kelapa sawit dalam upaya adaptasi terhadap perubahan iklim. Tiga, peningkatan usaha mitigasi perubahan iklim melalui reforestasi dengan agroforestry dan skema replanting.

“Kegiatan dilaksanakan di empat provinsi di Indonesia dengan implementing partners yaitu Indonesia Distribution Hub (IDH) untuk wilayah Aceh dan Sumatera Utara serta Solidaridad untuk wilayah Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur,” tambah Musdhalifah.

Melalui kerja sama ini, diharapkan CPO asal Indonesia bisa lebih diterima di negara-negara yang selama ini mengaitkan dengan isu negatif perubahan iklim, terutama di Eropa. Prospek peningkatan permintaan membuat harga CPO melejit.

(sumber: cnbcindonesia.com)