Pemulung 68 Tahun Ditemukan Meninggal Dunia Di Tempat Tidur

CANALBERITA.COM – Seorang kakek yang berprofesi sebagai pemulung tinggal di Jalan Abel Gawei, Kelurahan Pulang Pisau, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau ditemukan tewas, Sabtu 23 Oktober 2021 pukul 08.30 WIB.

Kakek 68 tahun bernama Riyanto alias Pak We tersebut ditemukan warga sudah tidak bernyawa lagi terbaring di atas tempat tidur. Kebetulan gubuk tempat tinggalnya berdekatan dengan tumpukan sampah.

Kapolsek Kahayan Hilir, Ipda Abi Wahyu Prasetyo mengatakan, awalnya saksi Mirun dan saksi Asni sehabis mencari barang bekas menuju rumah almarhum berniat ingin beli daun pisang dan sayur, namun setelah sampai di lokasi almarhum tidak terlihat dan dipanggil-panggil tidak ada jawaban.

Karena tidak ada respon, lanjutnya, kedua orang saksi ini mencoba masuk kedalam rumah yang tidak terkunci itu, mereka melihat korban dalam posisi terbaring tidak bergerak.

“Awalnya saksi mengira korban ini tidur, namun setelah dipanggil-panggil dan didekati ternyata sudah meninggal dunia. Mereka pun pergi memberitahukan tetangga kiri kanan korban hingga kemudian di laporkan ke Polsek Kahayan Hilir,” ujar Kapolsek.

Ia menambahkan, setelah mendapat laporan anggota langsung menuju lokasi dan di lokasi bersama warga mengevakuasi almarhum untuk kemudian dibawa ke RSUD Pulang Pisau dilakukan VER.

“Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda kekerasan fisik. Berdasarkan keterangan dari tetangga, korban menderita sakit  dan sering beli obat di warung depan rumah dan hampir 1 minggu terakhir tidak lagi memulung. Hal tersebut dikuatkan di dalam kamar korban ditemukan obat-obatan diatas tempat tidur merek amoxilin, stanza dan kalmetasone,” sebutnya.

Sedangkan untuk hasil VER, katanya, masih menunggu dari keterangan dokter dan selain itu juga mengamankan satu lembar celana pendek warna orange, satu keping obat merek Amoxilin, satu keping obat merek obat Stanza, satu keping obat merek Kalmetasone dan dua butir obat Inhaler.

“Dugaan sementara karena sakit, namun untuk memastikan penyebabnya kita menunggu keterangan dokter. Korban ini tinggal seorang diri di gubuk itu dan keseharian sebagai pengumpul barang bekas,” tutupnya. (CNB1)