Kehadiran BMB Memberi Kontribusi Nyata Bagi Kesejahteraan Warga Fajar Harapan

CANALBERITA.COM-Sektor kelapa sawit berperan penting bagi perekonomian daerah, khususnya daerah pemekaran seperti halnya Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah yang baru dimekarkan pada tahun 2001 lalu.

Karena kelapa sawit dapat memeberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan. Industri kelapa sawit yang di kelola perusahaan sawasta menyerap ribuan, ratuhan hingga jutaan tenaga kerja langsung mapun tidak langsung.

Sementara petani swadaya kelapa sawit juga menyerap jutaan tenaga kerja. Majalah Sawit Indonesia mencatat, sejak tahun 2000, sektor kelapa sawit membantu 10 juta orang Indonesia keluar dari garis kemiskinan.

Dari jumlah tersebut, setidaknya 1,3 juta orang yang hidup di pedesaan keluar dari garis kemiskinan secara langsung berkat kelapa sawit. Contoh nyata masyarakat transmigrasi Desa Fajar Harapan, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gunung Mas.

Seperti diketahui Desa Fajar Harapan merupakan gabungan dari satuan pemukiman (SP) Bangun Sari dan Sumber Harjo yang dimulai dengan penempatan antara tahun 1994 sampai dengan 1996 ini sebagian besar penduduknya merantau keluar untuk mencari penghidupan yang lebih baik.

Bahkan ada sejumlah kepala keluarga (KK) pergi dari kawasan tranmigrasi tersebut dan kembali kedaerah asalnya, lantaran sulitnya kehidupan ketika itu. Padahal konsep dasar dari program transmigrasi, salah satunya adalah meningkatkan taraf hidup para transmigrasi untuk lebih baik lagi dari daerah asalnya.

Tapi kini sejak hadirnya industri kelapa sawit, salah satunya PT Berkala Maju Bersama (BMB) pada sekitar tahun 2011 lalu telah memeberikan kontribusi nyata bagi kesejahtraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan warga tansmigrasi di Desa Fajar Harapan.

Sejumlah KK, pemuda dan pemudi desa yang dulu pergi meninggalkan kawsan tranmigrasi, kini sebagian telah kembali. Baik sebagai tenaga kerja, baik dikebun mapun di pabrik kelapa sawit/CPO. Tetapi ada juga yang memilih mengelola kembali lahan dengan menami kelapa sawit.

Seperti halnya Wahidin yang dulu sempat merantau keluar dan bekerja di sejumlah perusahaan perkebunan kelapa sawit, kini ia kembali membangun desa, menjadi petani swadaya kelapa sawit yang sukses hingga akhirnya terpilih sebagai Kepala Desa Fajar Harapan.

(red/adv-12)