Ini Biang Kerok Bandara Bali Belum Terima Penerbangan Internasional

canalberita.com — Sejak kemarin, 14 Oktober 2021 pemerintah sudah membuka Bali untuk orang asing. Meski begitu, ternyata belum ada satupun penerbangan internasional yang dilakukan di Bali untuk mengangkut penumpang asing.
Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali belum juga melayani penerbangan internasional. PT Angkasa Pura I selaku operator bandara pun membenarkan hal itu.

Usut punya usut, salah satu yang membuat bandara Ngurah Rai belum melayani penerbangan internasional adalah kurang lengkapnya regulasi penerbangan. Meski Bali sudah dibuka sejak kemarin, namun ada regulasi dari Kementerian Perhubungan yang belum diterbitkan.

Menurut Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati regulasi itu baru bisa diterbitkan hari ini, berupa Surat Edaran (SE) yang mengatur soal penerbangan internasional. Dia mengatakan regulasi itu baru bisa diterbitkan menunggu regulasi acuan dari Satgas Penanganan COVID-19.

“SE sudah ada, diterbitkan hari ini. Mengapa baru hari ini? Karena kami ini kan merujuk dulu pada SE Satgas, itu baru diterbitkan kemarin. Butuh waktu,” kata Adita ketika dihubungi detikcom, Jumat (15/10/2021).

Regulasi acuan yang dimaksud Adita adalah Surat Edaran (SE) Nomor 20 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang diterbitkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.

SE ini memang baru terbit sejak kemarin, meskipun di dalamnya disebutkan SE ini ditetapkan sejak 13 Oktober 2021.

Salah satu isi penting regulasi acuan itu, menurut Adita, adalah syarat-syarat bagi penumpang internasional untuk keluar masuk Indonesia.

“Syarat-syarat penumpang juga baru ada setelah diterbitkan dalam SE Satgas kemarin,” kata Adita.

Dengan penerbitan regulasi penerbangan internasional dari Kemenhub hari ini, dari sisi regulasi Adita menegaskan semua sudah lengkap. Maskapai saat ini sudah bisa mengajukan izin terbang.

Hanya saja, kemungkinan maskapai tetap butuh waktu sosialisasi untuk bisa melakukan penerbangan internasional dari dan ke Bali. Salah satunya untuk sosialisasi penerbangan ke calon penumpang, tidak serta merta langsung bisa melakukan penerbangan internasional.

“Penerbangan internasional juga butuh waktu untuk sosialisasi ke calon penumpang. Tidak serta-merta bisa melakukan penerbangan tanpa penumpang,” kata Adita.

Di sisi lain, Corporate Secretary Angkasa Pura I, Handy Heryudhitiawan menyatakan sudah ada beberapa penerbangan internasional yang intensif berkomunikasi dengan AP 1 untuk membuka penerbangan, seperti Qatar Airways dan Emirates.

“Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini sudah melakukan persiapan dengan matang untuk menerima para turis asing,” kata Handy

 

detik