Walmart Selidiki Berita Palsu Soal Kemitraan dengan Aset Kripto Litecoin

canalberita.com — Perusahaan Ritel Walmart menyelidiki pemberitaan palsu mengenai kemitraan dengan aset kripto litecoin. Disebutkan dalam siaran pers yang disebarkan GlobeNewswire bahwa Walmart menerima pembayaran online dalam bentuk litecoin.

Informasi itu kemudian berdampak pada lonjakan sekitar 30 persen pada litecoin. “Walmart tidak tahu menahu tentang siaran pers yang dikeluarkan GlobeNewswire dan informasi itu tidak benar. Walmart tidak memiliki hubungan apapun dengan litecoin,” kata juru bicara Walmart seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 14 September 2021.GlobeNewswire pun menerbitkan pemberitahuan untuk mengabaikan siaran pers tersebut. Dan mereka mengantisipasi terjadinya kekeliruan serupa di masa mendatang.

“Kami akan bekerja dengan pihak berwenang untuk meminta dan memfasilitasi investigasi penuh, termasuk jika ada perbuatan kriminal yang terkait persoalan ini,” kata GlobeNewsWire dalam pesan elektroniknya.

Terpisah, Litecoin Foundation mengunggah pernyataan di Twitter bahwa mereka tidak mengetahui darimana keterangan pers itu berasal. Lembaga ini sebagai organisasi nirlaba yang mempromosikan Litecoin sebagai aset kripto yang dikembangkan oleh kreator Litecoin, Charlie Lee. Kepada Reuters ia mengatakan hoaks tersebut sedang ditelusuri.

Lee mengaku ia hanya mempunyai 5 keping Litecoin dan memperoleh sedikit insentif di tengah isu kebohongan tersebut.

Merujuk unggahan yang sekarang dihapus oleh Twitter terverifikasi Litecoin terkait hoaks itu, Lee mengatakan bahwa hal ini adalah kesalahan mereka dengan meretweet dengan menggunakan @litecoin.

“Kami memastikan kontrol ketat pada akun media sosial agar hal seperti ini tidak terjadi lagi.

Reuters dan outlet berita lainnya telah melaporkan berita terkait kemitraan Walmart dan Litecoin tersebut. Reuters mencabut berita awalan mereka.

 

TEMPO