Sebelum Masuk Ambulance, Jenazah Terpaksa Diangkut Gunakan Pick Up Terobos Banjir

CANALBERITA.COM -Banjir yang melanda pemukiman di Jalan Mandawai, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah telah memaksa warga yag tengah berduka mengevakuasi jenazah ke  tempat yang lebih tinggi, lantaran rumah duka terendam banjir.

Seperti yang dilakukan warga terhadap jenazah Sahrudin (44) asal Anjir, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dievakuasi ke Masjid setempat untuk disemayamkan lantaran rumah duka terendam banjir, sebelum dibawa ke kampung halamannya.

Menurut keterangan dari istri almarhum, Dayati (40), almarhum meninggal dunia karena sakit maag kronis, pada  tanggal  13 September 2021 pagi tadi. Saat jenazah dibawa dari Masjid kekampung halamannya, terpaksa menggunakan mobil bak terbuka saat menerobos banjir.

Setelah sampai di daerah bebas banjir, jenazah kemudian di pindahkan ke mobil ambulance. “Ambulance nggak bisa masuk, terpaksa kami menggunakan Pikap dan setelah itu baru ke ambulance. Dibawa ke Anjir Banjarmasin dikuburkan disana,” jelas istri almarhum.

Dayati menambah, suaminya menang mengidap penyakit maag kronis sejak beberapa tahun ini. Dan tadi pagi meninggalnya. “Memang sakit. Sakit maag kronis dan hari ini dibawa ke Banjarmasin untuk dikubur disana,” tutupnya.

Sementara, Serda Sunardi Babinsa Kelurahan Palangka membenarkan adanya warga binaan dirinya meninggal dunia dan harus dievakuasi ketempat lebih kering karen kondisi rumah yang ditinggali tergenang air.

“Katanya sakit maag. Ambulance tidak bisa masuk dan terpaksa menggunakan Pikap dan setelah itu disalin,” tuturnya.

(cnb-1)