Pembangunan Gardu Induk 150 kV Lintas Kalimantan, PLN: Kami Pastikan Sesuai Target

canalberita.com — General manager PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (KLB), Didik Mardiyanto meninjau langsung progres proyek Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) sebagai upaya memastikan pembangunan lintas Kalimantan itu aman dan berjalan sesuai target.

Didik mengatakan, sesuai dengan reorganisasi PLN, terhitung sejak bulan Juli 2021 cakupan wilayah kerja PLN UIP Kalimantan Bagian Barat kini tidak hanya di wilayah Kalimantan Barat saja namun juga melayani hingga ke Provinsi Kalimantan Tengah.

Beberapa di antara proyek PLN seperti pembangunan Gardu Induk (GI) 150 kilo Volt (kV) Town Feeder Transformator/TFT di wilayah Kalimantan Tengah meliputi Kabupaten Gunung Mas, GI 150 kV Sudan di Kabupaten Kotawaringin Timur, dan GI PLTU Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Kemudian berbagai proyek di Kalimantan Tengah yang sedang dibangun antara lain Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Muara Teweh-Puruk Cahu, Kuala Kurun-Puruk Cahu, Kuala Kurun-Kasongan, Pangkalan Bun-Sukamara, Sampit-Kuala Pembuang, Nanga Bulik-Incomer dan GI yang berkaitan.

“Kami perlu memastikan bahwa progres pembangunan di lapangan benar-benar dapat berjalan sesuai target. Untuk itu kami meninjau langsung progres pembangunan proyek ketenagalistrikan di beberapa lokasi di Kalimantan Tengah,” kata Didik melalui pernyataan yang diterima di Palangka Raya, Senin 27 September 2021. Demikian dikutip dari Antara.

Dia menambahkan bertambahnya wilayah kerja ini merupakan tantangan besar bagi perusahaan listrik negara ini, namun tidak sampai menjadi hambatan bagi perusahaan berplat merah ini dalam bekerja.

PLN UIP KLB terus bekerja keras dengan menetapkan protokol kesehatan demi tercapainya Kalimantan yang terelektrifikasi sepenuhnya sesuai dengan rencana pembangunan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Selain itu pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholder baik di Kalimantan Barat maupun Kalimantan Timur secara berkelanjutan agar proyek-proyek di kedua provinsi dapat terselesaikan dengan baik.

“Kami juga tengah berfokus pada interkoneksi kelistrikan di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Interkoneksi ini akan dapat membantu sistem kelistrikan di kedua wilayah menjadi lebih andal dengan saling mendukung satu sama lain,” katanya.

Setelah meninjau berbagai lokasi proyek di Kalimantan Tengah, selanjutnya Didik dan jajarannya akan melanjutkan tinjauan lapangan ke titik-titik utama proyek interkoneksi di daerah Nanga Bulik, Sukamara, dan juga Ketapang.

Hal itu dilakukan untuk memastikan persiapan penyelesaian pembangunan kelistrikan yang menentukan interkoneksi sistem kelistrikan tersebut berjalan sesuai dengan target yang ditentukan.

 

Disclaimer Artikel ini merupakan kerja sama Canal Berita dengan Berita Sampit. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Berita Sampit.