KPK Digeruduk Pendemo Tuntut Pengusutan soal Formula E

canalberita.com — Gedung KPK Merah Putih digeruduk oleh sejumlah orang. Para pelaku aksi yang berjumlah puluhan tersebut menuntut soal Formula E yang menjadi polemik akhir-akhir ini.

Pantauan detikcom massa ini mulai meramaikan halaman gedung KPK pada pukul 14.40 WIB, Senin (13/9/2021). Massa sempat ricuh dengan petugas keamanan karena tidak diperbolehkan masuk ke dalam gedung.

Terlihat massa membawa spanduk bertulisan ‘Wanted, KPK Mana Nyalimu?’ dengan foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Beberapa di antara mereka pun tak mengenakan masker.

Akhirnya anggota kepolisian juga membantu menghalau massa untuk tidak masuk ke gedung KPK. Namun beberapa perwakilan terlihat dibolehkan masuk ke dalam lobi KPK guna menyampaikan tujuan aksi itu.

“(Desakan) soal penemuan audit BPK, yang sudah sangat merugikan Rp 1,3 triliun, ya soal penemuan Formula E yang sangat merugikan tak penuhi kebijakan,” ujar salah satu peserta aksi bernama Onis.

Pada akhirnya massa itu mulai meredam setelah belasan polisi memaksa massa untuk tidak masuk ke gedung.

Sebagaimana diketahui, 7 fraksi DPRD DKI Jakarta sepakat menolak usulan interpelasi Fraksi PDIP dan PSI yang ditujukan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Penolakan dari 7 fraksi ini diketahui usai adanya pertemuan Anies bersama ke-7 fraksi DPRD DKI. Foto pertemuan Anies dengan tujuh fraksi DPRD DKI itu beredar di media sosial.

Pertemuan diketahui digelar di rumah dinas Anies, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (26/8) malam. Ketujuh Fraksi yang hadir adalah Fraksi Gerindra, Fraksi PKS, Fraksi Demokrat, Fraksi PAN, Fraksi NasDem, Fraksi Golkar, dan Fraksi PKB-PPP.

Dari foto yang beredar itu, terlihat juga Ahmad Riza Patria selaku Wagub DKI. Anies, Riza, dan semua anggota Dewan yang hadir tampak memakai masker.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif, membenarkan foto pertemuan yang beredar itu. Syarif mengatakan tujuh fraksi yang hadir itu menolak interpelasi Anies.

“Iya,” ujar Syarif membenarkan foto yang beredar, Jumat (27/8)

Pada pertemuan tersebut, hanya Fraksi PDIP dan PSI yang tak diundang. Acara ini digelar saat PDIP-PSI mengajukan usulan interpelasi.

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, mengatakan pihaknya berkeras mengajukan interpelasi meski Gerindra mengklaim 73 anggota DPRD menolak.

Gembong menjelaskan alasannya berkukuh mengajukan interpelasi terhadap Anies. Dia mengaku heran dengan pemikiran Pemprov DKI yang masih memaksa gelaran Formula E di tengah situasi pandemi saat ini.

“Pertanyaannya apakah dalam situasi pandemi ini gelaran Formula E dibutuhkan rakyat Jakarta? Kenapa tidak ditunda tahun 2023? Di saat situasi Jakarta yang belum pulih, rasanya kok tidak elok Pemprov euforia menggelar balapan Formula E,” ucap Gembong, Sabtu (28/8).

 

Penjelasan Pemprov DKI

Anies sendiri telah menanggapi terkait surat interpelasi Formula E yang diajukan oleh anggota Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI Jakarta. Anies mengaku tak terganggu oleh pengajuan interpelasi.

“Bagi kami yang penting warga Jakarta, bukan interpelasi yang terpenting adalah warga Jakarta selamat, warga Jakarta bisa bekerja dengan baik,” ujar Anies kepada wartawan di Masjid At Tabayyun, Meruya, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021).

Anies mengatakan yang terpenting saat ini adalah warga Jakarta dapat bekerja dengan baik. Anies mengaku berfokus menangani pandemi Corona di Jakarta.

“Ini persoalan yang tidak menyita perhatian kita sama sekali,” kata Anies.

“(Kita) lagi sibuk-sibuk nanganin COVID, kita akan terus sibuk menangani COVID sampai tuntas dan sampai semua warga Jakarta bisa beraktivitas kembali dengan selamat,” sambung Anies.

Kemudian, Anies mengatakan interpelasi yang diajukan oleh Fraksi PDIP dan PSI DPRD DKI merupakan hak Dewan. Anies juga menyebut jika membiarkan proses tersebut berjalan di kalangan internal Dewan.

Terkait masalah pertemuan bersama 7 fraksi DPRD DKI, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan, dalam pertemuan Anies tidak ada permintaan untuk mencegah interpelasi Formula E. Riza kembali menegaskan pengajuan interpelasi merupakan hak anggota DPRD DKI.

“Nggak ada permintaan dari kami. Semua merupakan hak daripada teman-teman DPRD. Ini ada Pak Jupiter yang hadir, Pak Wibi juga hadir. Semua itu pertemuan silahturahmi biasa aja membahas segala hal,” kata Riza saat ditemui di kantor Kelurahan Rawasari, Jakarta Pusat, Minggu (29/8).

Riza menyampaikan pertemuan Anies bersama perwakilan 7 fraksi DPRD merupakan hal biasa. Sekalipun, Fraksi PDIP dan PSI yang menggulirkan hak interpelasi soal Formula E tak diundang dalam pertemuan tersebut.

“Kemarin itu cuma pertemuan silaturahmi biasa saja. Kami eksekutif dan legislatif selama ini selalu berkomunikasi dalam forum formal maupun informal. Silaturahmi secara kelompok atau dialog bersama-sama, bahkan per orang kami terus lakukan silaturahmi,” ujarnya.

 

Target Baru Anies Untuk Formula E

Anies menetapkan target baru terkait balap Formula E. Anies berharap Formula E bisa digelar di Jakarta pada Juni 2022.

Target pelaksanaan Formula E itu tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022. Ingub ini diinstruksikan ke Sekda DKI.

“Melaksanakan penyelesaian isu prioritas daerah tahun 2021-2022 dengan tugas memastikan tercapainya isu prioritas daerah tahun 2021-2022,” demikian isi Ingub Anies, seperti dilihat pada Senin (9/8/2021).

Ingub ini diteken Anies pada Rabu (4/8). Ada 28 isu prioritas yang diminta Anies dituntaskan tahun ini dan 2022. Salah satunya Formula E yang kembali ditunda.

“Isu Formula E, target keluaran terselenggaranya lomba Formula E, target waktu Juni 2022,” tulis Ingub Anies.

 

detik.com