Harga CPO Naik, Industri Sawit Pesta Pora, Emak-emak Merana

canalberita.com — Dampak kenaikan harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) membawa berkah bagi pelaku bisnis sawit, namun menjadi petaka bagi ibu rumah tangga alias emak-emak, termasuk pedagang pecel ayam. Lantaran harga minyak goreng (migor) di pasaran naik.

Di pasaran, harga migor kemasan berada di kisaran Rp14.500-16.500 per liter. Di ritel-ritel kecil, migor kemasan 2 liter biasanya dihargai Rp30 ribu. Bisa jadi, tren mahalnya migor ini akan terus berlanjut.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan, harga minyak mentah sawit masih akan terus naik di semester II-2021. Jadi, siap-siap, emak-emak irit dalam menggunakan migor. “Proyeksi harga berpotensi naik karena pengaruh kenaikan harga CPO,” demikian dikutip dari data Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (16/9/2021).

Harga migor nasional, saat ini tercatat sebesar Rp14.100 per liter untuk curah. Sedangkan migor kemasan sebesar Rp16.300 per liter. Sementara itu, harga CPO sebesar Rp10.069 per liter.

Terhadap kenaikan harga CPO, pelaku usaha mengusulkan evaluasi harga acuan penjualan di tingkat konsumen minyak goreng kemasan sederhana dimana saat ini ditetapkan sebesar Rp 11.000 per liter. “Penyediaan minyak goreng sawit kemasan sederhana belum optimal. Stok minyak goreng per 15 September 2021 sebesar 628.300 ton yang dimiliki oleh produsen anggota GIMNI, sementara stok minyak goreng Perum Bulog sebesar 712,59 ton,” tulis Kemendag.

Sementara itu, Satgas pangan terus melakukan monitoring terkait pasokan migor. Per 15 September 2021, sebanyak 21 perusahaan telah menyampaikan laporan produksi. Di mana, total produksi kuartal I migor kemasan mencapai 141.000 ton, migor kemasan sederhana 32.000 ton, dan migor curah 244.000 ton. Sedangkan produksi kuartal  II, migor kemasan 123.000 ton, migor kemasan sederhana 31.000 ton, dan migor curah 215.000 ton. Kemudian total produksi kuartal III, minyak goreng kemasan 116.000 ton, minyak goreng kemasan sederhana 34.000 ton, dan minyak goreng curah 174.000 ton.

 

Info SAWIT