Tankos Sawit Bernilai Jual Tinggi, Tapi PT BMB Berikan Secara Cuma-cuma Kepada Masyarakat
CANALBERITA.COM-Kelapa sawit sudah dikenal sebagai tanaman yang multiguna, bahkan limbah kelapa sawit masih bisa dimanfaatkan bagi kehidupan manusia. Buah kelapa sawit tidak saja menghasilkan minyak, seperti yang umum kita ketahui sebagai minyak goreng tetapi lebih dari itu.
Dari minyak kelapa sawit menghasilkan produk-produk turunan lainnya, seperti cokelat dan selai cokelat, lipstik, sabun, kue kering, mi instan, sampo dan sekarang di era pemerintah Presiden Ri Joko Widodo (Jokowi) sudah mengembangkan bahan bakar Biodisel dari minyak kelapa sawit.
Pada sekitar tahun 2019 lalu, Presiden telah meresmikan implementasi B30 di seluruh Indonesia. Jokowi juga menargetkan pada tahun ini program Biodisel berlanjut ke B50, yaitu campuran biodiesel sebesar 50% kandungan minyak jenis solar berasal dari biodisel.
Tak cukup sampai disitu, Pemerintahan Jokowi kembali menargetkan dari B30 hingga B100. Biodiesel 100 atau B100 adalah BBN atau biofuel untuk aplikasi mesin atau motor disel berupa fatty acid methyl ester (FAME) yang dihasilkan dari bahan baku hayati minyak kelapa sawit.
Sementara produk limbah kelapa sawit juga masih dimanfaatkan, seperti minyak limbah dari sisa pengolahan kelapa sawit menjadi minyak mentah/Crude Palm Oil (CPO) yang dikenal dengan alm Acid Oil (PAO) atau minyak kotor (miko) dapat kembali diolah.
Miko kini bernilai jual tinggi di pasaran, antara Rp 3 ribu hingga 5 ribu per kilogram. Sementara itu, kernel sawit adalah sebutan lain dari inti atau biji buah kelapa sawit, di olah menjadi palm kernel oil sebagai bahan baku dari makanan seperti minyak goreng dan mentega. Harga kernel lokal berkisar Rp 9 ribu hingga 12 ribu per kilogram.
Sedangkan tempurung atau cangkang sawit dapat digunakan sebagai bahan bakar Boiler, yakni mengubah limbah menjadi uap yang dapat menggerakan mesin turbin. Salah satu bahan bakar alternatif yang dapat menghemat persediaan minyak bumi dan batu bara. Saat ini harga cangkang dipsaran berkissar Rp 1.500 hingga Rp1.700 per kilogram.
Limbah lain yang bisa manfaatkan untuk kehidupan adalah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Tandan kosong atau biasa disebut Tankos ini dimanfaatkan untuk aneka kebutuhan, mulai dari bahan baku kertas hingga energi berupa briket untuk bahan bakar.
Arang briket Tankos sangat cocok digunakan sebagai pengganti gas (elpiji) atau briket batu bara untuk kebutuhan sehari-hari. Arang briket Tankos sawit juga sangat layak ekspor. Selama ini, Tankos sawit lebih banyak digunakan sebagai pupuk kompos dan media tanam untuk budidaya jamur.
Salah satu perusahaan yang bergerak di industri perkebunan kelapa sawit adalah PT Berkala Maju Bersama (BMB) berlokasi di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah yang kini sudah memiliki pabrik pengolahan minyak mentah dengan kapasitas produksi 60 ton per jam.
Sebagai konsekuensi dari aktivitas pabrik tersebut tentu meninggalkan limbah. Namun masih bisa dimanfaatkan, seperti limbah Miko yang kini mulai diolah kembali oleh pabrik PT BMB.
Sedangkan limbah Tankos sawit, kendati harga jualnya dipasaran tinggi. Terutama bila diekspor keluar negeri dalam bentuk serbuk, harganya selangit. Sementara harga jual dalam negeri berkisar Rp 250,000 per grosir.
(red/adv-10)