Taliban akan Mengandalkan Dana dari China untuk Membangun Kembali Afghanistan
CANALBERITA.COM–Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan kepada koran Italia, mereka akan bergantung pada dana dari China setelah menguasai Afghanistan dan pasukan asing pergi meninggalkan negara itu.
“China adalah rekan utama kami dan memberikan kesempatan paling fundamental dan luar biasa bagi kamu, karena mereka siap berinvestasi dan membangun kembali negara kami,” kata sang jubir Taliban.
Dalam wawancara dengan harian La Repubblica kemarin, Mujahid menuturkan Taliban akan berjuang memulihkan perekonomian dengan bantuan China.
Laman Aljazeera melaporkan, Jumat (3/9), Taliban menguasai Ibu Kota Kabul pada 15 Agustus dan Amerika Serikat mengakhiri perang terlama di negara itu yang berlangsung selama 20 tahun terakhir.
Dia mengatakan Jalur Sutera Baru–proyek infrastruktur China yang bertujuan meningkatkan pengaruh global mereka dengan membuka jalur perdagangan–sangat dipandang penting oleh Taliban.
“Afghanistan kaya akan tambang tembaga dan berkat China industri itu bisa kembali beroperasi dan dimodernisasi. China adalah pintu kami untuk memasarkannya ke seluruh dunia.”
Mujahid juga menegaskan, di masa depan perempuan akan diizinkan menempuh pendidikan sampai universitas. Perempuan, kata dia, bisa bekerja sebagai perawat, polisi atau asisten menteri, tapi dia menampik kemungkinan ada menteri perempuan.
Sumber: www.merdeka.com